2. Dehidrasi: Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan dibanding yang dikonsumsi. Mengingat bahwa tubuh kita terdiri dari 50% hingga 60% air, kehilangan cairan akibat berkeringat, buang air kecil, atau sakit dapat dengan cepat mengurangi hidrasi. Meskipun aturan umum merekomendasikan delapan gelas air per hari, urin yang sangat pucat atau bening biasanya menunjukkan bahwa kita cukup terhidrasi.
3. Kebiasaan Tidur yang Buruk: Tidur yang berkualitas rendah dapat mengakibatkan rasa lelah di siang hari. Beberapa faktor seperti tidur di lingkungan yang bising atau tidak nyaman, kekurangan rutinitas sebelum tidur, atau olahraga yang dilakukan terlalu dekat dengan waktu tidur, bisa mengganggu kualitas tidur malam.
Idealnya, orang dewasa berusia 18 hingga 60 tahun disarankan untuk mendapatkan tidur selama delapan hingga sembilan jam setiap malam.
BACA JUGA:Gaya Hidup Sehat, Membangun Kehidupan yang Lebih Baik untuk Diri Sendiri dan Lingkungan
4. Gaya Hidup Tidak Aktif: Kurangnya aktivitas fisik dapat mengakibatkan gangguan tidur dan tidur yang tidak berkualitas. Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik yang rutin dapat meningkatkan kualitas tidur serta kesehatan mental.
Dalam sebuah studi, peserta yang berolahraga setidaknya 150 menit per minggu selama enam bulan melaporkan mengalami lebih sedikit insomnia, depresi, dan kecemasan dibandingkan dengan mereka yang kurang aktif.
5. Stres: Stres psikologis dapat mengganggu pola tidur dan pada akhirnya meningkatkan kelelahan. Sebuah survei menunjukkan bahwa 43% orang dewasa mengalami gangguan tidur akibat stres dalam sebulan terakhir, dan 37% mengaku merasa kelelahan akibatnya.
BACA JUGA:Apa Solusi Untuk Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Tren Gaya Hidup 2025? Simak Ulasannya!
Dengan memahami berbagai penyebab kelelahan ini, kita dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memperbaiki gaya hidup dan meningkatkan kualitas hidup.
Kelelahan yang terus-menerus sebaiknya tidak diabaikan, terutama jika sudah mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup. Kondisi ini dapat berpengaruh negatif terhadap produktivitas kerja, konsentrasi, serta kesehatan mental dan fisik secara keseluruhan.
Apabila kelelahan tersebut bukan hanya terjadi sesekali, melainkan berlangsung dalam waktu yang lama, hal ini bisa jadi merupakan indikasi adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
BACA JUGA:Keunggulan Lenovo Yoga Slim 7i Aura Edition: Laptop AI Canggih untuk Gaya Hidup Dinamis
Oleh karena itu, penting untuk memahami pola dan frekuensi kelelahan yang dialami, serta menggali faktor-faktor yang mungkin menjadi penyebabnya.
Dalam beberapa situasi, perubahan gaya hidup yang sederhana, seperti menjaga pola makan sehat, berolahraga secara teratur, mencukupi kebutuhan tidur, dan mengelola stres, dapat membantu mengurangi rasa lelah.