PAGARALAMPOS.COM - Penelitian terus mengungkap rahasia di balik evolusi dinosaurus menjadi makhluk raksasa dengan ukuran luar biasa.
Penemuan terbaru di Argentina memberikan perspektif segar tentang bagaimana dinosaurus tumbuh, termasuk pola pertumbuhan yang menyerupai sistem pernapasan burung.
Sekitar 66 juta tahun lalu, sebuah asteroid besar menghantam Amerika kuno, memicu kepunahan massal yang menghapus sekitar 75% spesies dinosaurus.
Sebagian besar penelitian sebelumnya berfokus pada Amerika Utara, tempat hidup dinosaurus ikonik seperti Tyrannosaurus rex dan Triceratops.
Namun, wilayah Patagonia di Argentina kini mengungkap lebih banyak cerita dari belahan bumi selatan menjelang akhir era dinosaurus.
BACA JUGA:Menilik Sejarah dan Pesona Art Center Bali: Pusat Seni Budaya yang Legendaris!
Di situs fosil yang dikenal sebagai Canadon Tomas, para ilmuwan menemukan beragam fosil, termasuk hadrosaurus berparuh bebek, gigi dinosaurus karnivora, tulang belakang ular, hingga rahang mamalia purba berukuran kecil.
Temuan ini memperkaya pemahaman tentang keanekaragaman hayati yang ada sebelum asteroid menghantam Bumi.
Ahli paleontologi mengungkap bahwa daerah yang kini berupa gurun tandus dulunya adalah habitat subur dengan sungai berkelok yang bermuara ke laut.
Kondisi ini memungkinkan fosil terawetkan dengan baik, menjadikan Canadon Tomas salah satu situs penting untuk mempelajari ekosistem prasejarah.
Penemuan ini menjadi krusial karena hanya sedikit situs fosil dari akhir periode Kapur yang ditemukan di belahan bumi selatan.
BACA JUGA:Kemegahan dan Perjuangan: Sejarah Panjang Kesultanan Ternate
BACA JUGA:Kisah Sejarah Tamansari; Sendang Pemandian Raja yang Memiliki Banyak Mitos!
Dengan adanya fosil dinosaurus besar, mamalia kecil, dan reptil purba, situs ini menjadi kunci untuk memahami dinamika ekosistem sebelum dan sesudah kepunahan massal.