Profil serta Arsitektur Benteng Rotterdam
Benteng Rotterdam terletak pada Jalan Ujung Pandang No 1, Kelurahan Bulogading, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Area lebih kurang benteng ini dibatasi oleh beberapa jalan penting. di sebelah utara berbatasan menggunakan Jalan Riburane, timur berbatasan menggunakan Jalan Slamet Riyadi.
karena di sisi selatan berbatasan menggunakan Jalan WR. Supratman, dan di sebelah barat berbatasan dengan Jalan Ujung Pandang dan Selat Makassar.
BACA JUGA:Kisah Sejarah Kota Surakarta Era Mataram Kuno, Hingga Sejarah Surakarta Setelah RI Merdeka!
Luas total benteng mencapai 12,41 hektare. Setiap sisi benteng mempunyai panjang yang beragam, setinggi tembok berkisar antara 5-7 meter serta ketebalan tembok mencapai dua meter.
Dalam konteks arsitektur, Fort Rotterdam adalah artefak urban yg penting di Kota Makassar. Benteng ini menampilkan beberapa ciri utama.
1. Denah Berbentuk Penyu
Site plan benteng ini sangat unik, berbentuk penyu yang merupakan simbol asal Kerajaan Gowa. Bentuk ini mencerminkan adaptasi dan kekuatan kerajaan di darat dan bahari.
BACA JUGA:Mengungkap Misteri Situs Kedaton: Warisan Megah Kerajaan Majapahit yang Terabaikan
Denahnya ini membuat Fort Rotterdam jadi unik, tidak sama asal benteng kolonial lain di Indonesia. Terutama pada bagian kepala serta ekor penyu.
2. Gerbang primer
Salah satu elemen krusial lainnya adalah gerbang primer. berasal luar, gerbang tampak sederhana menggunakan lengkungan tanpa ornamen. namun asal dalam, ornamen batu yang tidak simetris menambah keunikan struktur ini.
Bangunan utama pada pada kompleks ini sepenuhnya mengikuti gaya arsitektur kolonial dengan elemen gevel yg spesial pada bangunan-bangunan dormer.
BACA JUGA:Kisah Sejarah Penemuan Candi Bojongmenje: Candi ini berada Tidak Jauh dari Samsat Rancaekek!
3. Bastion