Suku Lio
Sebagai salah satu suku terbesar di Pulau Flores, suku Lio mendiami wilayah tengah pulau tersebut. Mereka menjunjung tinggi keyakinan terhadap kekuatan Tuhan dan roh-roh halus yang diyakini melindungi maupun menguji manusia.
Tradisi spiritual ini terus hidup dan menjadi identitas kuat bagi masyarakat Lio.
Suku Lama Holot
Tersebar di Flores Timur, Pulau Adonara, Solor, dan Lembata, suku ini dikenal dengan ritual khas bernama "soga Mada".
Dalam kepercayaan mereka, arwah orang yang baru meninggal tidak bisa kembali ke kampung halamannya tanpa pelaksanaan ritual ini, yang melibatkan pengorbanan ayam sebagai simbol penghormatan kepada leluhur.
BACA JUGA:Menyingkap 6 Fakta Gunung Prau: Pesona Alam dan Warisan Sejarah yang Terlupakan
BACA JUGA:Kemegahan dan Perjuangan: Sejarah Panjang Kesultanan Ternate
Suku Alor
Mendiami Pulau Alor, suku ini memiliki kepercayaan yang beragam.
Meski sebagian besar telah memeluk agama Kristen, banyak yang tetap melestarikan tradisi adat, termasuk penghormatan terhadap roh nenek moyang dan kekuatan alam.
Beberapa wilayah di pulau ini bahkan dipercaya sebagai pusat ilmu spiritual yang disegani.
Kepercayaan dan kekuatan mistis suku-suku ini mungkin sulit dibuktikan secara ilmiah, tetapi nilai-nilai budaya dan spiritual yang mereka jaga menjadi cermin kekayaan tradisi Nusantara.
Keberagaman ini menjadikan Nusa Tenggara Timur sebagai destinasi unik yang memikat, penuh dengan kisah-kisah yang menanti untuk diungkap.