Sehabis itu, bangunan ini sempat dipergunakan oleh banyak sekali instansi pemerintahan dan militer, termasuk menjadi tempat kerja KAI.
Sekarang, gedung ini menjadi destinasi wisata sejarah yg populer, terutama sebab arsitektur spesial Eropa serta cerita mistis yang berkembang di warga.
Arsitektur Ikonik Lawang Sewu
Lawang Sewu: Sejarah, Arsitektur, dan Misterinya
BACA JUGA:Dari Runtuh hingga Bangkit! Perjalanan Epik Medang Kamulan Menjadi Kahuripan di Tangan Airlangga
Lawang Sewu mempunyai arsitektur bergaya Indische Nieuwe Bouwen, atau arsitektur Hindia Baru, yang adalah kumpulan antara desain khas Eropa serta adaptasi terhadap iklim tropis Indonesia.
Bangunan ini dibuat sang arsitek Belanda, Prof. Jacob F. Klinkhamer serta B.J. Ouëndag, yang mengedepankan jendela udara dan pencahayaan alami agar sinkron menggunakan kondisi tropis. Berikut detailnya yang rupawan.
1. tata Letak serta Struktur
Bangunan primer Lawang Sewu berdiri megah menggunakan 2 lantai yg mempunyai bentuk simetris, mencerminkan gaya arsitektur Eropa yang tertata rapi.
BACA JUGA:Dari Runtuh hingga Bangkit! Perjalanan Epik Medang Kamulan Menjadi Kahuripan di Tangan Airlangga
Di bagian depan, ada menara kembar yg di awalnya berfungsi sebagai daerah penampungan air buat memenuhi kebutuhan operasional di pada gedung.
Selain itu, ada pula ruang bawah tanah yang dirancang menjadi jalur peredaran udara sekaligus kawasan penyimpanan.
Buat menambah kesejukan, ada page luas mengelilingi bangunan, menciptakan lingkungan yg nyaman meskipun berada pada tengah Kota Semarang yg cukup panas.
2. lebih jelasnya Arsitektur
BACA JUGA:Sejarah Candi Muaro Jambi, Mengungkap Misteri-Misteri dan Keunikan Candi Muaro Jambi!
Lawang Sewu dikenal dengan jumlah pintu dan ventilasi yg sangat banyak, memberi kesan seolah-olah bangunan ini memiliki seribu pintu.