Skalabilitas dan Kecepatan Jaringan
Jaringan Bitcoin masih mengalami tantangan dalam menangani transaksi dalam jumlah besar.
BACA JUGA:Peran Dua Petinggi Pertamina yang Dijemput Paksa Kejaksaan? Begini Kronologinya!
Saat ini, Bitcoin hanya mampu memproses sekitar 7 transaksi per detik, jauh lebih sedikit dibandingkan jaringan Visa yang mampu menangani ribuan transaksi per detik.
Meskipun solusi seperti Lightning Network sedang dikembangkan, masih dibutuhkan peningkatan infrastruktur untuk menjadikannya lebih efisien.
Ancaman Keamanan dan Penyalahgunaan
Meskipun blockchain Bitcoin relatif aman, masih ada risiko penyalahgunaan seperti pencucian uang dan transaksi ilegal.
Beberapa negara dan lembaga keuangan khawatir bahwa Bitcoin dapat digunakan untuk aktivitas kriminal karena sifatnya yang anonim dan sulit dilacak.
BACA JUGA:Warga Sumsel Siap Mudik 2025: Tol Sepanjang 31 KM Akan Segera Dioperasikan!
Bitcoin memiliki potensi besar untuk menjadi mata uang digital utama dalam transaksi internasional berkat keunggulannya dalam desentralisasi, efisiensi transaksi, dan aksesibilitas global.
Namun, ada beberapa tantangan yang harus diatasi, seperti volatilitas harga, regulasi yang tidak seragam, serta keterbatasan dalam skalabilitas dan keamanan.
Jika inovasi teknologi dan regulasi global dapat mendukung adopsi Bitcoin dengan lebih luas, maka bukan tidak mungkin Bitcoin akan menjadi standar baru dalam transaksi internasional di masa depan.