PAGARALAMPOS.COM - Harga laptop yang terus meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir menjadi perhatian banyak konsumen di seluruh dunia.
Beberapa faktor yang mempengaruhi lonjakan harga laptop ini sangat kompleks dan saling berkaitan. Berikut adalah beberapa penyebab utama kenaikan harga laptop yang cukup signifikan.
1. Krisis Chipset Global (Chip Shortage)
Salah satu penyebab utama dari kenaikan harga laptop adalah krisis global yang terjadi pada pasokan chipset. Komponen seperti prosesor dan chipset adalah bagian integral dari setiap laptop modern.
Sejak pandemi COVID-19 melanda dunia pada tahun 2020, permintaan untuk perangkat elektronik, termasuk laptop, meningkat tajam karena banyak orang beralih ke bekerja dan belajar dari rumah.
Hal ini membuat permintaan terhadap chip semikonduktor melonjak, sementara kapasitas produksi tidak mampu memenuhi permintaan yang sangat tinggi.
Beberapa pabrik yang memproduksi chip bahkan sempat tutup sementara, akibat dampak dari pandemi, bencana alam, dan krisis logistik.
Krisis ini mengakibatkan kelangkaan chip yang parah dan memperlambat produksi laptop. Akibatnya, produsen laptop terpaksa membeli chip dengan harga yang lebih tinggi, yang berimbas pada harga jual laptop yang juga naik.
BACA JUGA:Top 6 Laptop Terjangkau untuk Kreator Konten di 2025 Performa Mantap, Budget Terjaga!
2. Kenaikan Harga Material Baku
Selain chipset, bahan baku lain yang digunakan dalam pembuatan laptop juga mengalami lonjakan harga yang signifikan.
Komponen seperti aluminium untuk casing laptop, layar LCD/LED, dan bahan lainnya mengalami kenaikan harga. Ini terutama disebabkan oleh gangguan dalam rantai pasokan global serta inflasi yang melanda banyak negara.
Misalnya, gangguan dalam pasokan logistik, baik di laut maupun udara, membuat biaya pengiriman dan distribusi bahan baku menjadi lebih mahal. Peningkatan biaya bahan baku ini akhirnya berkontribusi pada kenaikan harga laptop secara keseluruhan.
3. Permintaan yang Meningkat di Sektor Pendidikan dan Kerja Jarak Jauh
Pandemi COVID-19 menyebabkan peningkatan signifikan dalam penggunaan laptop untuk pendidikan jarak jauh dan bekerja dari rumah.