Umumnya, hal ini menyebabkan peningkatan keputihan pada wanita yang mengonsumsi pil KB. Keputihan pada pengguna pil KB cenderung lebih putih dan bertekstur lebih tebal.
5. Vaginosis bakterialis
BACA JUGA:Gaya Fashion untuk Pria Pendek: Tips Cerdas Agar Tampil Lebih Stylish!
Vaginosis bakterialis (BV) adalah infeksi yg terjadi dampak ketidakseimbangan bakteri alami pada pada vagina. Vagina sendiri mempunyai taraf keasaman yg terjaga oleh bakteri baik.
Waktu bakteri jahat menggantikan bakteri baik, pH vagina akan berubah. Hal ini dapat memengaruhi lendir serviks serta mengakibatkan perubahan dalam konsistensi dan bau keputihan.
Salah satu tandanya adalah perubahan rona keputihan sebagai putih susu.
6. Infeksi fungi
BACA JUGA:Tetap Hangat dan Stylish! 4 Tips Layering Pria untuk Gaya Modis di Cuaca Dingin
Secara alami, vagina mengandung campuran seimbang antara ragi jamur, termasuk Candida, serta bakteri. Bakteri eksklusif berperan pada mencegah pertumbuhan hiperbola ragi pada vagina.
Tetapi, ekuilibrium ini dapat terganggu, sehingga mengakibatkan pertumbuhan ragi yg hiperbola serta menimbulkan infeksi jamur. Infeksi fungi dapat terjadi selama atau sehabis menstruasi.
Tanda-tanda terjadinya infeksi jamur vagina meliputi gatal intens, sensasi terbakar, dan keputihan kental yg berwarna putih atau kekuningan, seringkali kali seperti tekstur keju.
7. Infeksi menular seksual
BACA JUGA:Kucing Termasuk Salah Satu Hewan yang Suka Menggaruk Barang di Rumah? Ini 4 Tips Mencegahnya!
Mengidap infeksi menular seksual (IMS) jua bisa mengakibatkan keputihan selesainya haid berwarna kuning atau hijau.
Keputihan dampak IMS ini bisa sebagai pertanda klamidia, trikomoniasis, serta gonore, dan mengakibatkan bau menyengat.
Selain mengetahui penyebabnya, kamu jua perlu mengetahui ketika yang sempurna buat mengunjungi dokter ketika alami keputihan abnormal.