
Penemuan Bersejarah di Kompleks Candi
Kompleks Candi Arjuna tidak hanya menyajikan keindahan arsitektur, tetapi juga menyimpan berbagai peninggalan bersejarah.
Di sekitar Candi Puntadewa, ditemukan artefak berupa periuk berkaki, serta sebuah prasasti yang diperkirakan berasal dari tahun 890 Masehi.
BACA JUGA:Kerajaan Kediri: Jejak Kejayaan Hindu dalam Sejarah Nusantara
BACA JUGA:Ternyata, Pempek Palembang Punya Sejarah yang Tak Terduga, Loh! Temukan Alasannya!
Namun, aktivitas pertanian di sekitar candi telah mengubah lanskap alaminya. Sebagian besar lahan kini digunakan untuk menanam kentang, sayuran, dan bunga.
Untuk menjaga kelestarian candi, beberapa arca dan patung yang sebelumnya berada di kompleks ini telah dipindahkan ke Museum Kailasa.
Candi Arjuna sebagai Destinasi Wisata
Sejak 2010, Kompleks Candi Arjuna mulai dikembangkan sebagai destinasi wisata budaya.
Salah satu acara tahunan yang paling menarik perhatian adalah Dieng Culture Festival. Festival ini menghadirkan berbagai atraksi budaya, termasuk ruwatan rambut gimbal, ritual sakral bagi anak-anak berambut gimbal di Dieng.
Selain itu, acara Jazz Atas Awan turut menjadi daya tarik tersendiri, menampilkan pertunjukan musik di ketinggian Dieng yang memadukan keindahan alam dengan kesenian modern.
BACA JUGA:Ternyata, Pempek Palembang Punya Sejarah yang Tak Terduga, Loh! Temukan Alasannya!
BACA JUGA:Misteri dan Pesona Bukit Barisan: Jejak Sejarah dan Keindahan Alam yang Menakjubkan
Keindahan arsitektur Candi Arjuna yang berpadu dengan panorama Dieng menjadikannya bukan sekadar situs sejarah, tetapi juga destinasi wisata yang kaya akan nilai budaya.
Mengunjungi tempat ini memberikan pengalaman mendalam untuk menelusuri jejak peradaban masa lalu serta menikmati pesona alam Dieng yang memukau.