Kerajaan Kediri mengalami kemunduran pada masa pemerintahan Raja Kertajaya. Kebijakannya yang keras dan keinginannya untuk dipuja layaknya dewa menimbulkan ketegangan dengan kaum Brahmana.
Para Brahmana yang menolak tuntutan ini mencari perlindungan kepada Ken Arok dari Tumapel.
Ken Arok kemudian mengalahkan Kertajaya dan mendirikan Kerajaan Singasari, menandai berakhirnya Kediri sebagai kekuatan dominan di Jawa.
BACA JUGA:Kerajaan Kediri: Jejak Kejayaan Hindu dalam Sejarah Nusantara
BACA JUGA:Ternyata, Pempek Palembang Punya Sejarah yang Tak Terduga, Loh! Temukan Alasannya!
Warisan Sejarah Kerajaan Kediri
Kerajaan Kediri meninggalkan sejumlah prasasti penting yang menjadi bukti kejayaannya, antara lain:
Prasasti Sirah Keting (1140 M) – Menceritakan pemberian tanah oleh Raja Jayawarsa kepada rakyatnya.
Prasasti Ngantang (1135 M) – Menyebutkan pemberian tanah bebas pajak oleh Raja Jayabaya kepada penduduk Desa Ngantang.
Prasasti Jaring (1181 M) – Menjelaskan sistem penamaan hewan yang diperkenalkan oleh Raja Gandra.
BACA JUGA:Ternyata, Pempek Palembang Punya Sejarah yang Tak Terduga, Loh! Temukan Alasannya!
BACA JUGA:Misteri dan Pesona Bukit Barisan: Jejak Sejarah dan Keindahan Alam yang Menakjubkan
Prasasti Kamulan (1194 M) – Mengabadikan kemenangan Kediri dalam peperangan di Katang-katang.
Peninggalan ini menunjukkan bahwa Kediri memiliki peran penting dalam sejarah Nusantara, baik dalam aspek politik, budaya, maupun sistem pemerintahan.