Setelah itu, campurkan kembali ke dalam panci dan masak dengan api kecil hingga campuran mengental. Jangan biarkan campuran mendidih terlalu lama karena bisa menyebabkan puding pecah atau menggumpal.
7. Menggunakan Teknik Stabilisasi
Jika kamu ingin menambah tekstur pada puding, kamu bisa menggunakan teknik stabilisasi dengan menambahkan bahan pengental seperti tepung maizena, custard powder, atau bubuk agar-agar.
Jika menggunakan maizena, campurkan dengan sedikit air dingin terlebih dahulu, lalu masukkan ke dalam campuran susu yang sedang dipanaskan.
Aduk terus hingga mengental. Penggunaan bahan pengental yang tepat akan memberikan puding yang lebih padat tanpa berair.
BACA JUGA:Resep Sourdough Coklat Enak, Perpaduan Roti Fermentasi dan Coklat Lumer
8. Jangan Menambahkan Terlalu Banyak Cairan
Puding seharusnya memiliki konsistensi yang padat dan kenyal, bukan terlalu cair. Hindari menambah terlalu banyak susu atau air dalam resep.
Jika kamu ingin rasa yang lebih kaya, gunakan susu kental manis atau campuran susu dan santan untuk mendapatkan rasa yang lebih pekat.
Jika ingin membuat varian rasa lainnya, kamu bisa menggunakan pure buah seperti pure mangga atau stroberi, tetapi pastikan takaran cairan dari buah tersebut tidak terlalu banyak.
9. Jaga Keseimbangan Temperatur saat Menghidangkan
Saat menghidangkan puding, pastikan puding telah cukup dingin dan sudah mengental sempurna. Jangan hidangkan puding yang belum set atau yang masih hangat, karena teksturnya masih bisa berair.
Biarkan puding dalam kulkas setidaknya 4 jam atau semalaman agar puding benar-benar padat dan kenyal.
BACA JUGA:Ini Resep dan Cara Membuat Nasi Liwet Khas Sunda Gurih dan Lezat!
10. Gunakan Cetakan yang Tepat
Penggunaan cetakan juga mempengaruhi hasil puding. Gunakan cetakan yang sesuai dengan ukuran dan jumlah adonan yang ingin dibuat.