3. Kepercayaan akan Unsur Magis dalam Ritual
Beberapa kalangan masyarakat Toraja percaya bahwa unsur magis turut berperan dalam prosesi ini.
BACA JUGA:Sejarah dan Mitos di Balik Nama Tulungagung: Fakta-Fakta Menarik yang Jarang Diketahu
BACA JUGA:Kerajaan Demak: Peran Utama dalam Menyebarkan Islam dan Mengubah Sejarah Nusantara
Keluarga dengan status sosial tinggi terkadang melibatkan dukun adat atau ahli spiritual untuk melakukan ritual tertentu agar penyembelihan kerbau membawa berkah bagi keluarga yang ditinggalkan.
Ritual ini mencakup doa-doa khusus serta penggunaan bahan-bahan yang diyakini memiliki kekuatan spiritual untuk menjaga roh leluhur dan menjauhkan energi negatif.
Terdapat pula keyakinan bahwa cara mengalirnya darah kerbau yang disembelih bisa menjadi pertanda bagi perjalanan arwah menuju alam baka.
Jika darah mengalir dengan cara tertentu, hal itu dianggap sebagai tanda bahwa roh orang yang meninggal akan mendapatkan perjalanan yang lancar ke dunia arwah.
BACA JUGA:Menyingkap Sejarah Kejayaan Kerajaan Demak dan Peranannya dalam Penyebaran Islam di Nusantara
BACA JUGA:Mengenal Dampak Sejarah Supersemar terhadap Perkembangan Indonesia
4. Upacara sebagai Cerminan Struktur Sosial
Di balik keunikan dan kompleksitas ritual ini, terdapat nilai sosial yang kuat.
Upacara penyembelihan kerbau bukan hanya bentuk penghormatan kepada leluhur, tetapi juga menjadi ajang untuk menunjukkan status sosial di tengah masyarakat.
Semakin banyak kerbau yang dikorbankan, semakin tinggi pula kedudukan sosial seseorang.
Selain itu, upacara ini juga menjadi momentum bagi masyarakat untuk mempererat hubungan kekeluargaan dan solidaritas komunitas.
BACA JUGA:Warungboto: Situs Sejarah yang Terlupakan, Kini Jadi Primadona Wisata?