Kebiasaan merokok juga berkontribusi terhadap masalah ini, karena merokok dapat mengeringkan mulut dan menghambat aliran air liur, memudahkan pertumbuhan bakteri.
2. Struktur Amandel dengan Banyak Kripta
Tonsil yang lebih besar dengan banyak kripta cenderung lebih mudah menangkap kotoran dan bakteri, meningkatkan risiko terbentuknya batu amandel.
Struktur amandel ini juga dapat menyebabkan batu amandel terbentuk secara berulang.
BACA JUGA:Kenali Manfaat Buah Srikaya, Rahasia Kesehatan Kulit dan Imunitas
BACA JUGA:10 Manfaat Kesehatan Tersembunyi dari Biji Adas yang Perlu Anda Ketahui
3. Radang Amandel yang Sering Terjadi
Infeksi pada amandel yang menyebabkan peradangan dapat memperbesar ukuran amandel, sehingga makanan dan kotoran lebih mudah terjebak dan menumpuk di dalamnya.
Cara Mencegah Batu Amandel
Meskipun tidak ada cara alami yang sepenuhnya dapat mencegah batu amandel, ada langkah-langkah yang bisa diambil untuk mengurangi risikonya:
- Menjaga Kebersihan Mulut: Sikat gigi minimal dua kali sehari dan gunakan benang gigi untuk menghilangkan sisa makanan di sela-sela gigi.
BACA JUGA:10 Manfaat Kesehatan Tersembunyi dari Biji Adas yang Perlu Anda Ketahui
BACA JUGA:Khasiat Ikan Gabus: Nutrisi Penting untuk Tumbuh Kembang Balita dan Kesehatan Ibu Hamil!
- Obat Kumur: Gunakan obat kumur yang khusus untuk membunuh bakteri dan mencegah penumpukan kotoran di tenggorokan, terutama di area amandel.
- Berkumur dengan Air Garam: Setelah makan, berkumurlah dengan air garam untuk mengurangi penumpukan partikel di tenggorokan.
Jika batu amandel sering muncul atau menyebabkan gejala yang mengganggu, prosedur medis seperti pengangkatan amandel (tonsilektomi) bisa menjadi pilihan.