Rasanya tidak terlalu pahit seperti kopi hitam pada umumnya, dan aroma yang dikeluarkannya pun lebih lembut namun memikat.
BACA JUGA:Menyingkap Misteri Candi Singasari, Temukan Sejarahnya!
Kopi kuning juga sering kali memiliki nuansa buah-buahan yang segar, yang memberikan sensasi rasa yang unik saat pertama kali diseruput.
Perbedaan dalam rasa ini juga dipengaruhi oleh cara penyajiannya.
Kopi kuning biasanya disajikan dengan campuran rempah-rempah khas Arab seperti kapulaga, cengkeh, dan kadang-kadang kunyit.
Campuran rempah-rempah ini memberi kopi rasa yang lebih kaya dan kompleks, serta aroma yang sangat menggoda.
BACA JUGA:Apakah Anda Tahu Sejarah Kerajaan Tarumanegara? Simak Kisahnya!
Biasanya, kopi kuning disajikan dengan cara tradisional menggunakan dallah (teh pot khas Arab) dan gelas kecil, yang meningkatkan pengalaman menikmati kopi ini.
Kopi Kuning dalam Budaya Arab Saudi
Kopi kuning bukan hanya sekadar minuman, tetapi juga bagian dari upacara dan tradisi yang mendalam di Arab Saudi.
Di banyak rumah, menyajikan kopi kuning kepada tamu adalah tanda penghormatan dan persahabatan.
Biasanya, kopi kuning disajikan dengan kurma, yang menambah cita rasa manis dan gurih pada saat yang sama.
BACA JUGA:Bagaimana Kerajaan Tarumanegara Membentuk Sejarah Jawa Barat? Simak Fakta Menariknya!
Selain itu, tradisi penyajian kopi kuning juga terkait erat dengan nilai-nilai sosial dan spiritual di masyarakat Arab.
Dalam banyak acara, baik itu pertemuan keluarga, perayaan, atau bahkan upacara keagamaan, kopi kuning selalu hadir sebagai simbol kebersamaan dan kehangatan.
Ada aturan khusus dalam cara penyajian kopi ini; misalnya, tamu harus menerima secangkir kopi kuning dengan kedua tangan sebagai tanda rasa hormat.