PAGARALAMPOS.COM - Ceker ayam, yang dikenal dengan nama dakbal dalam bahasa Korea, adalah salah satu camilan atau hidangan yang sangat populer di Korea Selatan.
Meski ceker ayam sering dianggap sebagai bagian yang kurang disukai di banyak budaya kuliner lainnya, di Korea, ceker ayam justru menjadi makanan favorit bagi banyak orang.
Rasanya yang unik dan cara penyajiannya yang menarik membuat ceker ayam menjadi hidangan yang tak hanya dinikmati di rumah, tetapi juga banyak dijual di kedai kaki lima dan restoran.
Ada beberapa alasan mengapa ceker ayam menjadi camilan favorit orang Korea, yang meliputi faktor budaya, rasa, keunikan, dan manfaat kesehatannya.
1. Rasa yang Khas dan Pedas
Salah satu alasan utama mengapa ceker ayam begitu digemari di Korea adalah rasanya yang pedas dan kaya bumbu.
Ceker ayam biasanya dimasak dengan saus pedas berbasis gochujang (pasta cabai Korea) dan bumbu-bumbu lainnya seperti bawang putih, jahe, kecap, dan gula.
Perpaduan rasa pedas, gurih, dan sedikit manis ini memberikan pengalaman rasa yang sangat nikmat, yang tentunya menarik bagi banyak orang yang menyukai masakan pedas.
Selain itu, ceker ayam memiliki tekstur yang unik. Bagian ceker ayam memiliki kulit yang kenyal dan daging yang cukup banyak, memberikan sensasi menggigit yang sangat memuaskan.
Ceker ayam dimasak dalam bumbu yang meresap, sehingga setiap gigitan terasa kaya rasa dan sangat menggugah selera.
BACA JUGA:Siapa Sangka, Nasi Uduk Tanpa Santan Bisa Semenarik Ini! Ini Resepnya!
2. Ceker Ayam Sebagai Makanan Ringan yang Menyatu dengan Budaya Korea
Makanan ringan atau camilan memiliki tempat yang sangat penting dalam budaya Korea, terutama ketika berkumpul bersama teman-teman atau keluarga.
Di Korea, makan bersama adalah momen sosial yang sangat dihargai, dan dakbal menjadi pilihan yang sempurna untuk dinikmati dalam suasana tersebut.
Ceker ayam sering kali disajikan dalam porsi besar di meja makan, di mana semua orang dapat menyantapnya sambil berbincang, tertawa, dan menikmati waktu bersama.