Selain itu, mereka tidak menggunakan sapaan formal seperti “pak,” “bu,” atau “mas.” Sebaliknya, mereka menyebut nama orang yang diajak bicara atau menggunakan istilah “sedulur” untuk menyapa sesama anggota komunitas.
Pelestarian Nilai-Nilai Tradisional
Suku Samin adalah contoh nyata dari komunitas adat yang tetap teguh menjaga nilai-nilai tradisi meskipun zaman terus berkembang.
BACA JUGA:Mengungkap Legenda Gunung Singgalang: Sejarah dan Keistimewaannya di Sumatera Barat
BACA JUGA:Misteri dan Sejarah Gunung Singgalang: Keajaiban Alam di Sumatera Barat
Mereka menunjukkan bahwa hidup tanpa bergantung pada harta atau teknologi modern tetap memungkinkan, sekaligus menekankan pentingnya kejujuran, kesederhanaan, dan pelestarian lingkungan.
Komunitas ini menjadi inspirasi sekaligus pengingat bahwa ada nilai-nilai luhur yang patut dihormati dan dilestarikan dalam kehidupan kita.