Selain itu, Rumah Betang juga menjadi pusat kegiatan adat dan sosial.
BACA JUGA:Mengungkap Tradisi Suku Minangkabau: Pemanfaatan Tanaman Obat untuk Kesehatan
3. Seni Tato Dayak
Seni tato tradisional Dayak memiliki nilai filosofis yang mendalam.
Tato dianggap sebagai simbol status sosial, keberanian, dan hubungan spiritual dengan alam.
Motif tato sering kali mencerminkan elemen alam seperti tumbuhan, binatang, atau roh penjaga.
Proses pembuatan tato dilakukan secara tradisional menggunakan alat sederhana, dan setiap motif memiliki makna tersendiri.
BACA JUGA:Suku Enggano: Mampukah Bertahan di Tengah Arus Globalisasi?
4. Pakaian Tradisional
Pakaian adat Dayak terbuat dari bahan alami seperti kulit kayu dan dihias dengan manik-manik berwarna-warni.
Pakaian ini dikenakan dalam upacara adat dan tarian tradisional.
Salah satu yang paling mencolok adalah hiasan kepala yang sering terbuat dari bulu burung enggang, yang dianggap sebagai burung suci.
5. Tari Tradisional
Tarian Dayak, seperti Tari Hudoq dan Tari Kancet Papatai, menggambarkan cerita rakyat, kepercayaan, dan kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA:Suku Enggano: Mitos atau Realita yang Menakjubkan?
Tari Hudoq, misalnya, adalah tarian yang bertujuan untuk mengusir roh jahat sekaligus memohon hasil panen yang melimpah.