Contohnya, Meru (bangunan bertingkat) melambangkan gunung suci, dan Angkul-angkul (gerbang tradisional Bali) mencerminkan harmoni dengan alam.
6. Kuliner Tradisional
Kuliner tradisional Bali juga merupakan bagian tak terpisahkan dari kebudayaannya.
Makanan seperti Babi Guling, Ayam Betutu, dan Lawar sering disajikan dalam upacara adat.
BACA JUGA:Apa Itu Aufklärung? Menyelami Masa Pencerahan yang Mengubah Sejarah Eropa!
Setiap makanan tidak hanya memiliki cita rasa khas tetapi juga dimasak dengan filosofi tertentu yang mencerminkan rasa syukur kepada Tuhan.
7. Tradisi Nyepi
Hari Raya Nyepi adalah salah satu tradisi paling unik di Bali.
Pada hari ini, masyarakat Bali menghentikan semua aktivitas, termasuk bepergian, bekerja, bahkan penggunaan listrik.
Nyepi menjadi waktu untuk refleksi diri dan menjaga keharmonisan dengan alam.
BACA JUGA:Penasaran dengan Sejarah Palembang? Ini Dia 6 Tempat yang Wajib Dikunjungi!
8. Kepercayaan pada Leluhur
Masyarakat Bali sangat menghormati leluhur mereka.
Hal ini tercermin dalam adanya Sanggah (tempat suci di rumah) yang digunakan untuk memuja arwah leluhur.
Kepercayaan ini juga menjadi alasan mengapa upacara seperti Ngaben sangat penting dalam kehidupan masyarakat Bali.
Kebudayaan dan tradisi Suku Bali adalah cerminan dari keindahan dan kedalaman spiritualitas yang terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari.