3. Mata Pencaharian Tradisional
Sebagian besar masyarakat Tengger menggantungkan hidup pada pertanian dan peternakan.
BACA JUGA:Menelusuri Gunung Prau: 6 Fakta Sejarah dan Alam yang Memukau
BACA JUGA:Sejarah Perjuangan Bangsa. Dibalik Kemegahan Monumen Pancasila Sakti Ternyata Ada Kisah Tragis Ini
Mereka dikenal sebagai petani ulung yang menanam berbagai jenis sayuran dan buah, termasuk apel yang tumbuh subur di kawasan Cemoro Lawang.
Selain itu, mereka juga beternak sapi dan kambing sebagai sumber pendapatan tambahan.
4. Bahasa Tengger
Suku Tengger menggunakan bahasa yang serupa dengan bahasa Jawa, meskipun tetap memiliki perbedaan yang membedakannya.
Bahasa ini digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam upacara adat.
Penggunaan bahasa Tengger tetap berlangsung kuat, terutama di kalangan generasi tua, meskipun sebagian besar juga bisa berbicara dalam bahasa Indonesia.
BACA JUGA:Mau Tau Sejarah Kramat Gunung Semeru. Ini Ulasan Lengkapnya
BACA JUGA:Menelusuri Gunung Prau: 6 Fakta Sejarah dan Alam yang Memukau
5. Kehidupan Sosial yang Harmonis
Masyarakat Tengger hidup dalam kebersamaan dan gotong royong yang tinggi. Nilai kebersamaan ini tercermin dalam cara mereka menyelesaikan tugas adat, seperti saat panen atau upacara besar.
Rasa saling membantu sangat terasa, menciptakan kehidupan sosial yang erat di antara mereka.
BACA JUGA:Monumen Pancasila Sakti: Jejak Sejarah Perjuangan Bangsa dalam Menghargai Ideologi Negara