6. Hindari Penyimpanan di Suhu Ruangan
Tempe yang disimpan di suhu ruangan akan cepat rusak, terutama jika dibiarkan di luar kulkas lebih dari beberapa jam.
Suhu ruangan yang hangat dapat mempercepat pertumbuhan bakteri dan jamur pada tempe, yang menyebabkan tempe cepat basi.
Oleh karena itu, pastikan untuk selalu menyimpan tempe di tempat yang dingin, seperti kulkas atau freezer, agar tetap awet.
BACA JUGA:Kue Cubit Tabur Cokelat, Resep Mudah untuk Sensasi Manis dan Cokelat
7. Gunakan Tempe dalam Waktu Cepat
Salah satu cara terbaik untuk menikmati tempe adalah dengan segera menggunakannya setelah dibeli. Tempe yang baru diproduksi dan langsung dimasak akan memiliki rasa dan tekstur terbaik.
Jika Anda membeli tempe dalam jumlah banyak, usahakan untuk mengonsumsinya dalam waktu beberapa hari setelah pembelian.
Jika tempe lebih dari 2-3 hari disimpan di kulkas, kualitasnya bisa mulai menurun meskipun masih dalam kondisi baik.
8. Perhatikan Kualitas Tempe yang Disimpan
Setelah beberapa hari disimpan dalam kulkas atau freezer, pastikan untuk memeriksa kondisi tempe secara berkala.
Jika tempe terlihat berjamur, berbau asam, atau tampak berubah warna, sebaiknya tidak dikonsumsi. Memeriksa kualitas tempe secara rutin akan memastikan bahwa Anda hanya mengonsumsi tempe yang masih segar dan aman.
BACA JUGA:Kulit Udang Jadi Camilan Lezat, Resep Kreatif yang Wajib Dicoba!
9. Menggunakan Tempe dalam Olahan yang Cepat
Jika Anda membeli tempe dalam jumlah besar dan khawatir akan terlalu banyak sisa, pertimbangkan untuk mengolah tempe dalam bentuk masakan yang bisa disimpan lebih lama.
Misalnya, tempe bisa diolah menjadi tempe bacem, tempe goreng, atau tempe sambal goreng. Beberapa olahan tempe ini bisa bertahan lebih lama dan tetap lezat saat disimpan dalam kulkas.