8. Vasilopita (Yunani)
Vasilopita adalah kue Natal tradisional yang berasal dari Yunani, yang biasanya disajikan pada Hari Raya Santo Basil (1 Januari).
Kue ini terbuat dari adonan yang mirip dengan roti, dicampur dengan bahan-bahan seperti kacang, buah kering, dan kadang-kadang arak.
Sebuah koin emas atau perak disembunyikan di dalam kue, dan siapa pun yang menemukan koin tersebut dianggap beruntung sepanjang tahun.
9. Krumkake (Norwegia)
Krumkake adalah kue tradisional Norwegia yang berbentuk tipis dan keripik, dipanggang menggunakan cetakan khusus yang memberikan pola dekoratif pada kue.
Kue ini terbuat dari adonan tepung, gula, mentega, telur, dan krim, lalu digulung menjadi bentuk kerucut setelah dipanggang.
Krumkake sering kali disajikan dengan krim kocok atau diisi dengan berbagai isian manis. Kue ini sangat populer di Norwegia dan negara-negara Skandinavia lainnya selama Natal.
BACA JUGA:Resep Biji Salak Pandan Kenyal dan Lezat, Camilan Tradisional yang Wajib Coba
10. Leipziger Lerche (Jerman)
Leipziger Lerche adalah kue tradisional yang berasal dari Leipzig, Jerman. Kue ini memiliki bentuk bulat dan terbuat dari adonan marzipan yang dibungkus dengan pastry.
Biasanya, Leipziger Lerche diisi dengan campuran buah kering dan rempah-rempah. Meskipun ini bukan kue Natal yang terkenal di seluruh dunia, Leipziger Lerche tetap menjadi hidangan khas pada perayaan Natal di Jerman.
Kue-kue tradisional Natal ini tidak hanya menyajikan rasa yang lezat, tetapi juga mencerminkan budaya dan tradisi setiap negara.
Dari panettone Italia hingga krumkake Norwegia, setiap kue memiliki sejarah dan makna yang mendalam dalam perayaan Natal.
Menikmati kue-kue ini bersama keluarga dan teman-teman adalah cara yang sempurna untuk merayakan kebersamaan dan kehangatan Natal.