Tepung terigu atau maizena: Gunakan sedikit saja tepung sebagai pengikat tambahan jika diperlukan.
5. Jangan Menggunakan Terlalu Banyak Bahan Tambahan
Hindari menambahkan bahan tambahan terlalu banyak, seperti daging cincang, wortel, atau bawang. Meskipun menambah rasa, bahan tambahan yang terlalu banyak dapat membuat adonan perkedel menjadi tidak seimbang dan lebih mudah hancur.
Jika ingin menambahkan, pastikan bahan tersebut dipotong kecil dan tidak terlalu basah.
BACA JUGA:Cara Praktis Masak Bubur Sumsum Agar Tidak Menggumpal
6. Bentuk Adonan dengan Tangan yang Bersih
Pastikan tangan Anda bersih dan kering saat membentuk adonan. Jangan terlalu lama memegang adonan agar tidak lembek akibat panas dari tangan. Gunakan cetakan jika perlu untuk menghasilkan bentuk yang seragam.
7. Lapisi dengan Putih Telur Sebelum Menggoreng
Sebelum menggoreng, celupkan perkedel ke dalam putih telur. Lapisan putih telur ini akan membantu menjaga struktur perkedel saat digoreng dan memberikan tekstur luar yang lebih renyah.
BACA JUGA:Kue Semprit Selai Nanas yang Lumer di Mulut, Yuk Coba di Rumah
8. Gunakan Minyak yang Banyak dan Panas Stabil
Pastikan minyak goreng cukup banyak untuk merendam perkedel sepenuhnya. Goreng perkedel dengan api sedang agar bagian dalam matang sempurna tanpa membuat bagian luar terlalu cepat gosong. Hindari menggoreng terlalu banyak perkedel sekaligus untuk menjaga suhu minyak tetap stabil.
9. Jangan Sering Dibolak-balik Saat Menggoreng
Setelah perkedel dimasukkan ke minyak panas, biarkan matang di satu sisi terlebih dahulu sebelum dibalik. Membolak-balik perkedel terlalu sering dapat membuatnya pecah.
BACA JUGA:Kombinasi Sempurna! Resep Cake Puding Marmer Cokelat yang Super Enak
10. Gunakan Alat yang Tepat