Sebagai contoh, jika seseorang mencoba memanipulasi kita atau memaksa kita untuk berpikir dengan cara tertentu, kita harus tetap menjaga kebebasan mental kita untuk berpikir secara rasional dan bijaksana.
Kesehatan Fisik Kesehatan fisik adalah aset yang tak ternilai harganya dalam kehidupan.
Stoikisme mengajarkan pentingnya menjaga tubuh dengan bijaksana melalui pola hidup sehat, meskipun tubuh itu sendiri bukanlah hal yang dapat kita kendalikan sepenuhnya.
Namun, mengorbankan kesehatan demi mengejar kekayaan, status sosial, atau menyenangkan orang lain bukanlah tindakan yang bijak.
BACA JUGA:Kenapa Mobbing Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan Anda?! Jangan Abaikan Dampaknya!
Jika kita merusak tubuh kita untuk kepentingan sementara, kita tidak hanya membahayakan diri kita, tetapi juga kehilangan potensi untuk mencapai kebajikan dan kebahagiaan jangka panjang.
Waktu Waktu adalah sumber daya terbatas yang tidak bisa diperoleh kembali.
Marcus Aurelius, seorang kaisar Romawi sekaligus pemikir Stoik, sering mengingatkan bahwa kita harus menghargai waktu kita dengan bijaksana.
Kita tidak dapat mengorbankan waktu kita untuk hal-hal yang tidak memberi manfaat positif atau pertumbuhan pribadi.
BACA JUGA:Apakah Anda Tahu? Ini Manfaat Luar Biasa Kelapa Muda untuk Kesehatan!
Ini termasuk membuang-buang waktu dengan orang atau kegiatan yang tidak sejalan dengan nilai-nilai kita.
Fokus pada apa yang benar-benar penting bagi kesejahteraan dan pertumbuhan kita adalah salah satu prinsip dasar Stoikisme.
Kedamaian Batin Salah satu ajaran Stoik yang paling kuat adalah pencarian kedamaian batin.
Kedamaian ini hanya bisa tercapai jika kita tidak membiarkan orang lain atau keadaan luar mempengaruhi ketenangan dalam diri kita.
BACA JUGA:Kesehatan Optimal dengan Buah Salak, Rahasia Kecantikan Kulit dan Pencernaan
Mengorbankan kedamaian batin demi memenuhi tuntutan orang lain atau mengejar tujuan yang tidak sesuai dengan nilai kita akan mengganggu kebahagiaan sejati.