Diresmikan pada tahun 1974, Museum Sri Baduga menyimpan koleksi-koleksi budaya Sunda, termasuk senjata tradisional, perhiasan, alat rumah tangga, dan pakaian adat.
Museum ini berada di gedung yang dulunya merupakan kantor pabrik teh Belanda dan menjadi tempat penting bagi pelestarian kebudayaan Sunda.
BACA JUGA:Angklung: Sejarah dan Peranannya dalam Budaya Indonesia yang Mendunia
BACA JUGA:Mengungkap Misteri Candi Asu di Lereng Merapi: Keindahan dan Sejarah yang Memikat
4. Museum Radya Pustaka, Surakarta
Didirikan pada tahun 1890 oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV, Museum Radya Pustaka menyimpan koleksi artefak dari Kerajaan Mataram, seperti arca, senjata tradisional, dan manuskrip kuno.
Museum ini adalah yang tertua di Jawa Tengah dan menjadi pusat pemeliharaan kebudayaan Jawa klasik.
5. Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang
Terletak di bekas istana Kesultanan Palembang, museum ini diresmikan pada tahun 1984.
Meskipun dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada abad ke-19, museum ini kini menyimpan berbagai koleksi yang mencerminkan sejarah Kesultanan Palembang dan budaya lokal, termasuk senjata tradisional dan pakaian adat.
BACA JUGA:Tonggak Sejarah Persatuan Indonesia Memaknai dan Pengaruh Hari Sumpah Pemuda
BACA JUGA:Angklung: Sejarah dan Peranannya dalam Budaya Indonesia yang Mendunia
6. Museum Sonobudoyo, Yogyakarta
Didirikan pada tahun 1935, Museum Sonobudoyo memiliki koleksi budaya Jawa yang sangat lengkap, termasuk senjata tradisional, wayang, batik, dan artefak arkeologi. Museum ini penting untuk memahami warisan budaya Jawa di tengah modernisasi.
7. Museum Bali, Denpasar
Dibangun pada tahun 1931, Museum Bali berfokus pada pelestarian budaya Bali, dengan koleksi yang mencakup patung-patung kuno, alat upacara, dan peralatan kehidupan sehari-hari masyarakat Bali dari masa lalu.