Tanaman kentang yang mendapatkan kalsium dalam jumlah yang cukup cenderung lebih tahan terhadap stres lingkungan, seperti kekeringan, fluktuasi suhu yang tajam, dan kekurangan air.
Kalsium membantu tanaman dalam mengatur sistem transportasi air di dalam tubuh tanaman, yang memungkinkan tanaman untuk lebih efisien dalam mengatur keseimbangan air.
Ini sangat bermanfaat terutama dalam musim kemarau atau pada daerah dengan curah hujan yang tidak menentu.
Selain itu, kalsium berperan dalam pengaturan pembukaan dan penutupan stomata (pori-pori daun). Ketika stomata terbuka, tanaman dapat melakukan fotosintesis dan mengeluarkan uap air (transpirasi), yang membantu mengatur suhu tubuh tanaman.
Kalsium yang cukup akan memastikan bahwa stomata tanaman kentang dapat berfungsi dengan baik, sehingga meningkatkan efisiensi fotosintesis dan pemanfaatan air.
BACA JUGA:Tomat Ceri, Si Kecil yang Penuh Manfaat untuk Kesehatanmu!
5. Mengurangi Risiko Penyakit
Kekurangan kalsium dalam tanaman kentang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan tanaman. Salah satu masalah utama yang sering muncul akibat kekurangan kalsium adalah penyakit black leg atau busuk hitam pada kentang.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang merusak jaringan tanaman. Kalsium, yang berfungsi untuk memperkuat dinding sel tanaman, dapat mengurangi kerentanannya terhadap infeksi bakteri ini.
Selain itu, tanaman kentang yang kekurangan kalsium juga lebih rentan terhadap penyakit jamur, seperti late blight yang dapat merusak daun dan umbi tanaman.
Oleh karena itu, pemberian kalsium yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan tanaman dan mencegah penyebaran penyakit.
BACA JUGA:Manis dan Bermanfaat, Buah untuk Meningkatkan Gula Darah Secara Alami
6. Cara Memberikan Kalsium pada Tanaman Kentang
Kalsium dapat diberikan pada tanaman kentang melalui pupuk yang mengandung kalsium, seperti pupuk kalsium nitrat atau kapur pertanian.
Pupuk ini dapat diterapkan langsung ke tanah atau digunakan sebagai larutan untuk penyiraman. Selain itu, pengaplikasian kalsium juga bisa dilakukan dengan cara penyemprotan foliar untuk memberikan kalsium langsung ke daun tanaman, meskipun cara ini biasanya digunakan sebagai tambahan.
Untuk tanaman kentang, penting untuk memperhatikan dosis dan waktu aplikasi kalsium. Pemberian kalsium sebaiknya dilakukan pada awal masa tanam dan selama fase pembentukan umbi, karena saat itulah kebutuhan kalsium meningkat.