Sebagian besar suku ini tinggal di Pulau Penyengat dan beberapa pulau kecil di sekitar Tanjungpinang.
Suku Orang Laut memiliki kebudayaan yang sangat kental dengan tradisi maritim, dan dikenal sebagai pelaut ulung.
Sayangnya, akibat perubahan lingkungan dan tekanan modernisasi, populasi mereka semakin menurun.
BACA JUGA:Jejak Sejarah Suku Batak: Menelusuri Budaya, Tradisi, dan Fakta Menarik di Baliknya
Suku Bugis
Suku Bugis yang berasal dari Sulawesi juga banyak terdapat di Kepulauan Riau, khususnya di Kota Batam dan Pulau Bintan.
Mereka dikenal sebagai pedagang ulung dan memiliki budaya perahu layar yang sangat kuat.
Seiring dengan berkembangnya Batam sebagai pusat industri dan perdagangan, suku Bugis tetap menjaga tradisi mereka dalam bercocok tanam, berdagang, serta merawat seni budaya mereka seperti tarian Bugis dan musik tradisional.
Suku ini memiliki hubungan yang erat dengan masyarakat Melayu di Kepri.
BACA JUGA:Jejak Sejarah Islam di Pagar Alam: Dari Puyang Awak Hingga Masjid Perdipe
Suku Riau Laut
Suku Riau Laut adalah suku yang hampir punah akibat pesatnya pembangunan di Batam.
Dulunya, suku ini tinggal di sepanjang pesisir dan pulau-pulau kecil di sekitar Batam, namun seiring dengan berkembangnya Batam sebagai kawasan industri dan pariwisata, banyak anggota suku Riau Laut yang terpaksa meninggalkan kampung halaman mereka.
Kebanyakan dari mereka kini menjadi pekerja migran, beralih profesi menjadi buruh di kawasan industri atau perhotelan.
Suku ini memiliki tradisi yang sangat erat dengan laut, baik dalam hal perikanan, perahu, maupun budaya merantau.
BACA JUGA:Penemuan Kota Kuno Maya di Hutan Meksiko: Menelusuri Jejak Sejarah yang Hilang