Namun, upaya pelestarian tradisi tetap dilakukan oleh para tetua dan wanita yang bangga dengan identitas budaya mereka.
Tradisi menggunakan kotoran sapi dan bahan alami sebagai hiasan tidak hanya menjadi bagian dari kecantikan fisik, tetapi juga menandai perjalanan hidup seorang gadis Mwila menuju kedewasaan.
BACA JUGA:7 Ulama yang Terkenal Perjuangannya dalam Sejarah Kemerdekaan Indonesia
Melalui ritual ini, mereka menyampaikan pesan tentang pentingnya menjaga warisan budaya, menghormati alam, dan merayakan identitas mereka sebagai bagian dari Suku Mwila.
Kecantikan memang lebih dari sekadar penampilan. Bagi gadis-gadis Suku Mwila, ritual kecantikan mereka adalah wujud penghormatan pada tradisi, simbol kedewasaan, dan ekspresi hubungan harmonis dengan alam.
Di balik bahan-bahan yang sederhana seperti kotoran sapi, terdapat cerita mendalam tentang identitas budaya yang kaya dan penuh makna.
Tradisi ini mengingatkan kita bahwa kecantikan sejati terletak pada cara kita menghormati dan merayakan warisan yang telah diwariskan oleh leluhur kita.