Mereka menanam ubi jalar, pisang, dan berbagai tanaman lainnya, yang menjadi makanan pokok suku ini.
BACA JUGA:Apa yang Membuat Kurma Begitu Khas dan Penuh Sejarah? Simak Penjelasannya!
Meskipun pria dan wanita memiliki tugas masing-masing, hubungan mereka tetap saling melengkapi.
Wanita memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung kebutuhan pangan suku, sedangkan pria memastikan keamanan dan stabilitas masyarakat mereka.
Keindahan dan Simbolisme Rambut Wigman
Selain tradisi hidup terpisah, Suku Huli juga dikenal dengan wigman, pria yang mengenakan wig (rambut palsu) dari rambut mereka sendiri.
Wig ini dihias dengan bulu burung cenderawasih, bunga, dan ornamen tradisional lainnya, menjadikannya simbol kebanggaan dan status sosial.
BACA JUGA:Peradaban Suku Maya. Peninggalan Sejarah Terbesar Dunia
Proses pembuatan wig ini sangat sakral dan dilakukan di bawah bimbingan pemimpin spiritual.
Selama periode ini, pria muda tinggal di rumah khusus tanpa kontak dengan wanita untuk menjaga kemurnian spiritual mereka.
Wig ini tidak hanya menjadi bagian dari upacara adat tetapi juga menjadi salah satu daya tarik budaya Suku Huli yang menarik perhatian dunia.
Banyak wisatawan yang datang ke Papua Nugini untuk menyaksikan langsung tradisi unik ini.
BACA JUGA:7 Ulama yang Terkenal Perjuangannya dalam Sejarah Kemerdekaan Indonesia
Modernisasi dan Tantangan Masa Depan
Seiring berjalannya waktu, kehidupan Suku Huli mulai terpengaruh oleh dunia modern.
Pendidikan formal dan kontak dengan masyarakat luar perlahan mengubah cara hidup tradisional mereka.