4. Menyimpan Sayuran yang Telah Dipotong
Sayuran yang sudah dipotong atau dikupas akan lebih cepat rusak jika tidak disimpan dengan benar. Setelah dipotong, simpan sayuran dalam wadah kedap udara di kulkas.
Anda juga bisa menempatkannya dalam mangkuk dengan lapisan kertas penyerap untuk menyerap kelembapan. Beberapa sayuran, seperti wortel dan seledri, bisa disimpan dalam air di dalam kulkas agar tetap renyah.
5. Penggunaan Freezer untuk Sayuran Tertentu
Beberapa sayuran dapat disimpan lebih lama dengan cara dibekukan. Misalnya, kacang polong, jagung, brokoli, dan bayam bisa dibekukan setelah direbus sebentar atau blansir.
Blansir adalah proses merebus sayuran sebentar dalam air mendidih dan kemudian langsung menempatkannya dalam air es untuk menghentikan proses pematangan.
Setelah itu, sayuran bisa dikeringkan dan disimpan dalam kantong plastik atau wadah kedap udara di freezer.
BACA JUGA:Puding Pisang Lembut dan Manis, Cocok untuk Pesta Keluarga!
6. Menyimpan Bumbu Dapur Segar
Bumbu dapur segar seperti daun bawang, daun ketumbar, dan daun parsley bisa disimpan dengan cara yang berbeda agar tetap segar lebih lama.
Untuk daun ketumbar atau parsley, Anda bisa menempatkannya dalam gelas berisi air (seperti bunga) dan menutupnya dengan kantong plastik di atasnya, lalu simpan di kulkas.
Daun bawang juga bisa disimpan dengan cara yang sama. Gantilah airnya secara teratur agar tetap segar.
7. Menyimpan Bumbu Kering
Bumbu dapur kering seperti cabai kering, daun salam, daun jeruk, dan rempah-rempah lainnya lebih baik disimpan dalam wadah kedap udara, di tempat yang kering dan gelap.
Hindari menyimpan bumbu kering di tempat yang lembap atau terkena sinar matahari langsung, karena hal ini dapat mengurangi kualitas dan rasa bumbu.
Penggunaan wadah kaca atau plastik yang tertutup rapat akan membantu menjaga aroma dan rasa bumbu tetap terjaga lebih lama.