Setelah jagung direbus, tiriskan dan biarkan agak dingin. Setelah itu, ambil biji jagung dengan cara memotongnya dari tongkol menggunakan pisau atau memarutnya menggunakan parutan kasar, sehingga biji jagung terpisah dengan baik.
Anda bisa memotong atau meremukkan jagung dengan tangan jika ingin potongan jagungnya lebih besar, atau bisa juga sedikit memotong agar lebih halus.
BACA JUGA:Pesta Kreativitas Puding, Inovasi untuk Kesehatan di Kota Pagar Alam
2. Membuat Larutan Maizena
Sebelum mulai memasak bahan lainnya, larutkan terlebih dahulu tepung maizena dengan sedikit air (sekitar 3-4 sendok makan air).
Aduk rata hingga tidak ada gumpalan. Larutan maizena ini berguna untuk mengentalkan puding agar memiliki tekstur yang lembut dan kenyal.
3. Memasak Santan dan Gula
Setelah jagung siap, kita akan memasak santan. Masukkan santan ke dalam panci bersama dengan gula pasir, daun pandan, dan sejumput garam.
Aduk rata dan masak dengan api sedang sambil terus diaduk. Pastikan santan tidak pecah atau terpisah dengan cara terus mengaduknya perlahan. Masak hingga gula larut dan santan mendidih.
BACA JUGA:Resep Rendang Ayam Gurih dengan Sentuhan Rempah Tradisional, Simpel dan Nikmat!
4. Menambahkan Jagung dan Maizena
Setelah santan mendidih dan gula larut, tambahkan biji jagung yang sudah dipisahkan dari tongkol jagung ke dalam panci.
Aduk rata, dan biarkan jagung matang dalam santan selama beberapa menit. Ini akan membuat rasa jagung meresap ke dalam santan, dan jagung akan terasa lebih lezat.
Setelah itu, tuangkan larutan maizena sedikit-sedikit ke dalam panci sambil terus diaduk. Aduk terus hingga adonan puding mulai mengental.
Jika Anda ingin puding lebih kental, Anda bisa menambahkan sedikit lagi larutan maizena, tapi pastikan adonan tidak terlalu kental karena puding harus memiliki tekstur yang lembut.
BACA JUGA:Resep Kue Cubit Asin, Camilan Unik yang Lezat dan Menggugah Selera