PAGARALAMPOS.COM - Kalimantan, dengan kekayaan alam dan budaya yang luar biasa, memiliki beragam suku yang mendiami hutan pedalaman.
Salah satu yang paling dikenal adalah suku Dayak. Masyarakat Dayak, dengan tradisi dan mitosnya yang kaya, menyimpan berbagai legenda dan pantangan yang diwariskan turun-temurun.
Pantangan-pantangan ini tidak hanya terkait dengan aturan sosial, tetapi juga dianggap sebagai bagian dari ajaran spiritual yang menghubungkan mereka dengan alam dan roh nenek moyang.
Berikut adalah tiga pantangan yang disembunyikan dalam kehidupan suku pedalaman Kalimantan:
BACA JUGA:Bukan Cuma Makanan, Tapi Sejarah Bakwan yang Menarik! Tahu Tidak?
1. Pantangan Memotong Pohon Sembarangan
Bagi suku Dayak, pohon bukan sekadar sumber daya alam, melainkan juga makhluk hidup yang dihormati.
Legenda yang berkembang di kalangan mereka menceritakan bahwa pohon-pohon besar adalah tempat tinggal bagi roh-roh nenek moyang.
Memotong pohon sembarangan, apalagi pohon besar yang dianggap sakral, dapat membawa malapetaka.
Dalam tradisi ini, ada cerita tentang seorang pemburu yang menebang pohon besar untuk memperoleh kayu, namun setelah itu dia mengalami kesialan yang tak terhitung, mulai dari sakit yang tidak sembuh-sembuh hingga kehilangan anggota keluarganya.
Karena itu, setiap anggota suku diwajibkan untuk berdoa atau melakukan ritual khusus sebelum memotong pohon besar untuk memastikan roh pohon tidak tersinggung.
BACA JUGA:Apa yang Membuat Kurma Begitu Khas dan Penuh Sejarah? Simak Penjelasannya!
2. Pantangan Memakan Daging Harimau
Harimau dianggap sebagai simbol kekuatan dan keberanian dalam budaya Dayak.
Hewan ini juga memiliki kedudukan istimewa dalam mitologi mereka sebagai penjaga hutan dan pelindung suku.