Jika lubang ini penuh, air akan mengalir melalui jalur yang sudah disediakan, menuju lingga & lalu dialirkan ke luar candi.
Selain estetika arsitektur & gesekan yang menakjubkan, grup candi Arjuna jua membicarakan eksistensi pondasi, bangunan, dan artefak bersejarah yg bernilai.
Di belakang Candi Puntadewa, ditemukan artefak misalnya periuk bulat berkaki.
BACA JUGA:Mengungkap Jejak Sejarah Asal-usul Terbentuknya Gunung Arjuna di Malang
Di kompleks ini jua pernah ditemukan inskripsi yang dari menurut tahun saka 731 atau lebih kurang tahun 890 Masehi.
Sayangnya, pemeliharaan lingkungan lebih kurang candi ini kurang optimal.
Lahan pada sekitarnya sudah usang digarap sang penduduk buat pertanian, membentuk flora kentang, sayur-sayuran, & bunga-bungaan.
Arca & patung yg umumnya masih ada pada pada candi kini sebagian akbar disimpan pada Museum Kailasa.
BACA JUGA:Mengungkap Jejak Sejarah Asal-usul Terbentuknya Gunung Arjuna di Malang
Sejak tahun 2010, kompleks Candi Arjuna sudah dimanfaatkan buat pengembangan pariwisata, diinisiasi sang Dinas Pariwisata Banjarnegara & Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata).
Dieng Culture Festival merupakan galat satu seremoni tahunan yang diadakan pada kompleks ini, yg menyajikan majemuk aktivitas menarik.
Selain itu, festival ini jua dilengkapi menggunakan Jazz Atas Awan, sebuah program yang menampilkan pertunjukan musik jazz pada ketinggian Dieng.
Candi Arjuna & kompleks candi Dieng secara holistik adalah destinasi wisata yang menggabungkan estetika arsitektur kuno, sejarah yang kaya, & pesona alam Dieng yg menakjubkan.
BACA JUGA:Mengungkap Misteri dan Fakta Menarik Candi Arjuna
Bagi para pengunjung, mengunjungi Candi Arjuna merupakan menyelami masa kemudian yang mempesona dan mencicipi keagungan budaya yg terpancar menurut setiap gesekan & lebih jelasnya arsitektur candi ini.