Mengenal Pakaian Adat Kalimantan Selatan: Jenis, Makna, dan Filosofinya

Kamis 21-11-2024,14:54 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

2. Baamar Galung Pancar Matahari

Baamar Galung Pancar Matahari merupakan pakaian adat lain yang digunakan dalam pernikahan.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah dan Keistimewaan Kopi Kuning dari Arab Saudi

BACA JUGA:Kopi Kuning Arab Saudi: Keunikan Rasa dan Cerita Sejarah di Baliknya

Nama yang mencerminkan sinar matahari ini menggambarkan warna-warna cerah dan dekorasi gemerlap.

Pengaruh budaya Hindu terlihat dari penggunaan mahkota dan kain bermotif naga.

Mempelai pria mengenakan kemeja renda panjang, sedangkan mempelai wanita memakai gaun pendek yang dihiasi manik-manik.

3. Pakaian Adat Tanah Bumbu 

Busana ini berasal dari desa Pagatan di Kabupaten Tanah Bumbu, tempat mayoritas penduduknya adalah suku Bugis.

BACA JUGA:Kopi Kuning Arab Saudi: Keunikan Rasa dan Cerita Sejarah di Baliknya

BACA JUGA:Mengenal Jumputan Palembang: Sejarah, Budaya, dan Upaya Pelestariannya

Ciri khasnya adalah kain tenun yang dipakai sebagai sarung serta laung atau penutup kepala. Filosofi pakaian ini menggambarkan kerja keras, kecerdasan, dan otoritas.

4. Babaju Kun Galung Pacinan  

Diperkenalkan sejak abad ke-19, busana ini menggabungkan budaya Timur Tengah dan Tionghoa.

Mempelai pria mengenakan gamis panjang dan kopiah yang dilengkapi surban, sedangkan mempelai wanita mengenakan gaun cheongsam dengan hiasan payet dan benang emas.

BACA JUGA:Kekayaan Sejarah Pasemah Dibalik Historis Megalitikum Yang tak Terwariskan

Kategori :