Mengenal Pakaian Adat Kalimantan Selatan: Jenis, Makna, dan Filosofinya

Kamis 21-11-2024,14:54 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan budaya yang luar biasa, meliputi bahasa, suku, makanan, hingga kepercayaan.

Salah satu bentuk warisan budaya yang mencerminkan keberagaman tersebut adalah pakaian adat yang berasal dari berbagai daerah.

Setiap pakaian adat memiliki karakteristik khas yang mencerminkan identitas budaya suatu wilayah dan sering digunakan dalam acara penting seperti upacara adat, pernikahan, serta festival budaya.  

Kalimantan Selatan, salah satu provinsi di Pulau Kalimantan, memiliki tradisi pakaian adat yang unik dan sarat makna.

BACA JUGA:Jadi Kontroversi! Sejarah Dunia Mencatat 10 Kaisar Romawi Ini Miliki Kelakuan Negatif

BACA JUGA:Kekayaan Sejarah Pasemah Dibalik Historis Megalitikum Yang tak Terwariskan

Kekhasan pakaian adat di daerah ini dipengaruhi oleh keberadaan suku Banjar yang mendominasi wilayah tersebut, berbeda dengan daerah Kalimantan lainnya yang lebih banyak dihuni oleh suku Dayak.

Selain itu, tradisi pakaian adat di Kalimantan Selatan juga mendapat pengaruh dari budaya Hindu dan Islam, menghasilkan corak yang khas dan menarik.  

Ragam Pakaian Adat Kalimantan Selatan  

1. Bagajah Gamuling Baular Lulut  

Pakaian ini kerap digunakan dalam upacara pernikahan. Dihiasi dengan warna perak yang elegan, pakaian adat ini mencerminkan perpaduan budaya Banjar dan Hindu.

BACA JUGA:Kerajaan Tumapel: Menyelami Sejarah Politik dan Kekuasaan di Jawa Timur

BACA JUGA:Kota Kapur: Jejak Sejarah dan Peranannya sebagai Pusat Kerajaan Maritim di Sumatera

Busana ini dilengkapi aksesori seperti mahkota, rangkaian bunga melati, serta ikat pinggang untuk mempelai wanita

. Sementara itu, mempelai pria mengenakan celana pendek dengan tambahan kain serta aksesori kepala berbentuk ular.

Kategori :