PAGARALAMPOS.COM - Prabu Siliwangi, yang dikenal juga sebagai Sri Baduga Maharaja, adalah sosok legendaris yang memimpin Kerajaan Pajajaran menuju masa keemasannya.
Di bawah kepemimpinannya, Pajajaran tumbuh menjadi salah satu kerajaan terbesar dan paling dihormati di Nusantara.
Menurut catatan sejarah, termasuk dari sumber-sumber Portugis, Pajajaran memiliki kekuatan militer yang tangguh.
Dengan pasukan yang mencapai sekitar 100.000 prajurit dan armada laut yang besar, kekuatan militer ini menjadi tulang punggung pertahanan dan ekspansi kerajaan.
BACA JUGA:Kopi Kuning Arab Saudi: Keunikan Rasa dan Cerita Sejarah di Baliknya
BACA JUGA:Mengenal Jumputan Palembang: Sejarah, Budaya, dan Upaya Pelestariannya
Selain itu, keberadaan 40 ekor gajah untuk keperluan perjalanan kerajaan menunjukkan kemakmuran dan kemajuan infrastruktur Pajajaran.
Angkatan Laut Kerajaan Pajajaran juga memegang peran strategis dalam kegiatan perdagangan antar pulau.
Berbagai komoditas unggulan, seperti kapas, pakaian, dan kuda dari Pariaman, menjadi barang ekspor utama yang mendukung ekonomi kerajaan.
BACA JUGA:Jadi Kontroversi! Sejarah Dunia Mencatat 10 Kaisar Romawi Ini Miliki Kelakuan Negatif
BACA JUGA:Kekayaan Sejarah Pasemah Dibalik Historis Megalitikum Yang tak Terwariskan
Tome Pires, seorang penjelajah dari Portugis, bahkan mencatat bahwa Kerajaan Sunda, termasuk Pajajaran, dikelola dengan adil dan penuh kejujuran oleh para pemimpinnya.
Prabu Siliwangi sendiri dikenal sebagai seorang pemimpin yang bijaksana, adil, dan sangat dihormati oleh rakyatnya.
Selama 39 tahun masa pemerintahannya (1482–1521 M), ia tidak hanya fokus pada penguatan militer tetapi juga membangun harmoni di masyarakat yang beragam.
Hingga saat ini, Prabu Siliwangi tetap dikenang sebagai salah satu tokoh terbesar dalam sejarah Sunda, yang meninggalkan warisan kejayaan dan nilai-nilai kepemimpinan yang luhur.