Meskipun dapat menurunkan jumlah pengunjung dari kalangan wisatawan dengan anggaran terbatas, kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengelolaan kawasan dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi wisatawan.
BACA JUGA:Kastil Tobong Gamping: Benteng Sejarah yang Tertutup Selama Berabad-abad!
Bagi pelaku usaha, meski ada tantangan dalam jangka pendek, kebijakan ini juga dapat membuka peluang untuk melayani segmen pasar yang lebih premium.
Dalam jangka panjang, jika dikelola dengan baik, kebijakan ini dapat memberikan manfaat besar bagi keberlanjutan pariwisata di Gunung Bromo dan meningkatkan daya tariknya sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia.