Puncaknya diyakini sebagai tempat peristirahatan terakhir bagi raja-raja Majapahit sebelum mencapai kesempurnaan spiritual.
BACA JUGA:Temukan 100 Koin Kuno Romawi: Penemuan Bersejarah di Pegunungan Alpen!
Menurut cerita rakyat, Gunung Penanggungan juga merupakan tempat bersemayamnya Dewi Sri, dewi padi dan kemakmuran dalam kepercayaan Jawa.
Banyak pendaki yang merasa aura magis dan mistis saat berada di puncak atau sekitar lereng gunung.
Beberapa pengunjung bahkan mengaku mendengar suara-suara aneh yang sulit dijelaskan, menambah kesan mistis yang melekat pada gunung ini.
Rute Pendakian Gunung Penanggungan
Untuk dapat mendaki Gunung Penanggungan, terdapat beberapa jalur pendakian yang bisa dipilih, di antaranya jalur Gondrong dan jalur Tamiajeng.
BACA JUGA:Inilah Misteri Gunung Bromo: Kisah Sejarah yang Terus Hidup di Tanah Jawa Timur!
Jalur Gondrong adalah jalur pendakian yang paling populer dan cukup mudah dijangkau.
Pendaki dapat memulai perjalanan dari Desa Gondrong, dengan waktu tempuh sekitar 4 hingga 5 jam menuju puncak.
Jalur Tamiajeng lebih menantang karena memiliki medan yang lebih curam dan membutuhkan persiapan fisik yang lebih matang.
Meskipun begitu, bagi pendaki berpengalaman, jalur ini menawarkan pengalaman lebih mendalam dengan panorama yang lebih indah dan sepi dari keramaian.
BACA JUGA:Kastil Tobong Gamping: Benteng Sejarah yang Tertutup Selama Berabad-abad!
Tips Pendakian Gunung Penanggungan
Bagi pendaki yang berencana untuk menaklukkan Gunung Penanggungan, berikut adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan:
Persiapkan fisik dengan baik: Gunung Penanggungan, meskipun tidak terlalu tinggi, tetap memerlukan stamina yang prima.