Dalam budaya Saudi, menyajikan kopi adalah simbol keramahan, dan sering dilakukan pada acara sosial atau untuk menghormati tamu. Proses pembuatan kopi dilakukan secara perlahan menggunakan alat tradisional bernama *dhallah*, yang berbentuk seperti ceret kecil.
Setelah kopi diseduh, rempah-rempah seperti kardamom ditambahkan dalam jumlah banyak untuk memberikan cita rasa yang khas.
BACA JUGA:7 Peninggalan Kerajaan Kutai yang Membawa Jejak Sejarah Nusantara
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Kerajaan Kutai: Inilah 7 Peninggalan Berharga yang Perlu Anda Ketahui!
3. Sejarah Kopi dalam Budaya Saudi
Kopi kuning tidak hanya sekadar minuman di Arab Saudi, tetapi juga merupakan bagian dari sejarah dan tradisi yang mendalam.
Kopi pertama kali diperkenalkan di dunia Arab pada abad ke-15 dan sejak itu menjadi elemen penting dalam kehidupan sosial dan spiritual.
Awalnya, kopi Arab disajikan tanpa gula, dengan penambahan rempah-rempah seperti cengkeh dan kayu manis.
Penggunaan kunyit dan saffron untuk memberikan warna kuning pada kopi berkembang seiring berjalannya waktu.
BACA JUGA:Penasaran dengan Sejarah Candi Sambu? Temukan Jawabannya di Sini!
BACA JUGA:Berani Berkunjung?! Inilah Bangunan Peninggalan Sejarah Paling Mistis di Indonesia!
4. Varian Kopi Arab Saudi
Meskipun kopi kuning umumnya terbuat dari kopi Arabika yang dipadu dengan rempah-rempah, setiap wilayah di Saudi Arabia mungkin memiliki variasi rasa dan bahan tambahan yang berbeda. Beberapa varian populer meliputi:
- Qahwa al-Arabiyah: Versi klasik yang menggunakan rempah seperti cengkeh dan kayu manis.
- Qahwa bil-Laymun: Kopi dengan tambahan perasan lemon yang memberi rasa segar dan sedikit asam.
BACA JUGA:Mengenal 5 Senjata Tradisional Suku Jambi yang Memiliki Nilai Sejarah dan Makna Mendalam