PAGARALAMPOS.COM - Samudra Pasai, sebuah kerajaan yang terletak di pesisir utara Pulau Sumatra, Indonesia, dikenal sebagai salah satu kerajaan Islam pertama yang muncul di Nusantara.
Kerajaan ini muncul pada abad ke-13 dan bertahan hingga abad ke-16. Samudra Pasai menjadi pelabuhan perdagangan yang sangat penting bagi bangsa Melayu dan dunia Islam.
Terkenal dengan kekuatan maritimnya, Samudra Pasai juga memainkan peran vital dalam penyebaran agama Islam di kawasan Asia Tenggara.
Sejarah Singkat Samudra Pasai
Samudra Pasai didirikan pada sekitar abad ke-13, meskipun catatan sejarah yang ada cukup terbatas.
BACA JUGA:Berani Berkunjung?! Inilah Bangunan Peninggalan Sejarah Paling Mistis di Indonesia!
Kerajaan ini pertama kali disebutkan dalam kronik Tiongkok pada tahun 1286, yang mencatatnya sebagai sebuah kerajaan yang penting.
Berdasarkan berbagai sumber sejarah, kerajaan ini dikenal sebagai kerajaan Islam pertama di kawasan Melayu, yang didirikan oleh Sultan Malik Al-Saleh, yang diperkirakan sebagai raja pertama Samudra Pasai.
Sultan Malik Al-Saleh dikenal sebagai sosok yang membawa agama Islam ke wilayah tersebut, dengan menjadikannya pusat penyebaran Islam di Sumatra.
Puncak kejayaan Samudra Pasai terjadi pada abad ke-14 dan ke-15, ketika kerajaan ini menjadi pusat perdagangan internasional dan pelabuhan yang ramai.
BACA JUGA:Mengapa Pontianak Disebut Kota Khatulistiwa? Ini Sejarahnya!
Letaknya yang strategis memungkinkan Samudra Pasai untuk menjadi jembatan antara dunia Islam dengan Cina, India, dan wilayah lainnya.
Samudra Pasai dikenal sebagai pusat perdagangan rempah-rempah, terutama lada, yang menjadi komoditas utama.
Namun, pada abad ke-16, Samudra Pasai mulai mengalami kemunduran, terutama setelah jatuhnya kerajaan ini ke tangan Kesultanan Aceh, yang pada waktu itu sedang berkembang pesat.
Dengan penaklukan ini, Samudra Pasai akhirnya menjadi bagian dari Kesultanan Aceh dan kehilangan status independennya.