Menurutnya, keberadaan Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman memberikan kepastian anggaran dan kebijakan yang jelas.
Serta meningkatkan keberpihakan pemerintah terhadap pembangunan perumahan, baik di kota maupun pedesaan.
"Program 3 juta rumah ini bukan hanya angka, tapi sebuah gerakan besar yang dapat membawa dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat. REI Sumsel akan terus berperan aktif dalam memastikan pembangunan ini tepat sasaran dan berkualitas," ungkap Joko.
BACA JUGA:Kapolres Pagar Alam Bersama Kadisperkimtan Tinjau Rehab RTLH
Musda XII REI Sumsel juga menjadi ajang laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2020-2024 dan pembentukan program kerja untuk periode berikutnya.
Ketua DPD REI Sumsel, Zewwy Salim, menambahkan bahwa organisasi ini kini memiliki hampir 400 anggota aktif yang berkomitmen untuk meningkatkan intensitas pembangunan rumah, terutama untuk segmen rumah menengah dan sederhana yang sangat dibutuhkan di Sumsel.
REI Sumsel bercita-cita menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun perumahan yang berkualitas dan terjangkau.
"Kami berharap, sinergi yang terjalin akan mempercepat terwujudnya Sumsel sebagai provinsi dengan akses perumahan yang lebih merata,” jelas Zewwy.
BACA JUGA:BSPS Terus Bergulir, Rehabilitasi Rumah RTLH Capai 100 Persen di Pagaralam
Acara ini juga dimeriahkan dengan pemberian penghargaan kepada ketua-ketua DPD REI yang telah berjasa dalam mengembangkan organisasi, serta penyerahan dua unit rumah bantuan untuk Polda Sumsel dan Kejaksaan Tinggi, yang akan diberikan kepada personel yang membutuhkan.
Dengan dukungan berbagai pihak, termasuk dari 18 DPD REI yang hadir, serta semangat kolaborasi antara pemerintah dan pengembang, program 3 juta rumah di Sumsel.
"Program ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.