Beberapa arkeolog dan peneliti percaya bahwa struktur-struktur ini mungkin merupakan warisan dari kaum Ad, meskipun tidak ada konsensus yang pasti.
BACA JUGA:Siapa Sangka! 10 Kota Tua Ini Miliki Sejarah yang Menarik Banget!
Salah satu struktur paling terkenal yang dikaitkan dengan kaum Ad adalah Mahram Bilqis di Yaman, yang diyakini sebagai istana kuno yang dibangun oleh raksasa.
Beberapa teori menyatakan bahwa Mahram Bilqis mungkin merupakan versi pertama dari piramida, yang kemudian berkembang menjadi struktur yang lebih dikenal di Mesir dan tempat lain di dunia.
Namun, penggambaran piramida oleh kaum Ad lebih sering bersifat simbolis dalam teks-teks kuno, menggambarkan kekuatan dan kebesaran mereka.
Dalam cerita-cerita ini, piramida sering kali disebut sebagai bukti dari kehebatan arsitektur mereka, yang dibangun dengan teknologi dan pengetahuan yang sangat maju pada masanya.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Kerajaan Kandis: Apakah Ini Asal Usul Peradaban Melayu?
Mengapa Piramida Dikaitkan dengan Kaum Ad?
Salah satu alasan mengapa piramida sering dikaitkan dengan kaum Ad adalah karena kebesaran dan kekuatan suku ini dalam membangun struktur yang luar biasa.
Sebagai bangsa yang dipercaya memiliki kemampuan fisik dan intelektual yang sangat besar, kaum Ad dipandang sebagai pencipta berbagai struktur besar.
Selain itu, piramida juga dapat dianggap sebagai simbol dari keabadian dan kebesaran sebuah peradaban, sesuai dengan bagaimana kaum Ad ingin dikenang dalam sejarah.
Bukti langsung mengenai piramida yang dibangun oleh kaum Ad memang belum ditemukan, namun narasi ini tetap hidup dalam cerita rakyat dan mitologi.
Seiring berjalannya waktu, banyak yang menganggapnya sebagai cerita legenda, meskipun ada beberapa peneliti yang berusaha menggali lebih dalam melalui kajian arkeologi dan sejarah.
Cerita tentang piramida yang dibangun oleh kaum Ad adalah kisah yang menarik, yang mencampurkan antara sejarah dan mitologi.
Walaupun bukti fisik yang mengonfirmasi bahwa kaum Ad benar-benar membangun piramida belum ditemukan, cerita ini tetap menjadi bagian penting dari warisan budaya Arab dan Islam.