Perubahan dalam Dinamika Agama dan Kebudayaan
Pada masa kejayaannya, Sriwijaya merupakan pusat penyebaran agama Buddha di Asia Tenggara.
Namun, pada abad ke-13, agama Hindu dan Islam mulai menyebar ke wilayah-wilayah yang sebelumnya dipengaruhi oleh Sriwijaya.
BACA JUGA:Benarkah Al-Ula Tempat Terlarang?! Temukan Sejarahnya yang Kelam!
Agama-agama baru ini mulai menggeser dominasi Buddhisme, yang berkontribusi pada perubahan budaya dan politik di wilayah tersebut.
Perubahan ini menciptakan dinamika baru yang tidak dapat ditangani dengan baik oleh Sriwijaya.
Keruntuhan Kerajaan Sriwijaya disebabkan oleh berbagai faktor, baik eksternal maupun internal.
Serangan dari kerajaan-kerajaan baru, pergeseran jalur perdagangan, persaingan dengan kerajaan lain, ketegangan internal, serta perubahan dalam dinamika agama dan kebudayaan merupakan penyebab utama yang menyebabkan kerajaan ini runtuh.
BACA JUGA:Benarkah Al-Ula Tempat Terlarang?! Temukan Sejarahnya yang Kelam!
Meskipun demikian, warisan budaya dan sejarah yang ditinggalkan oleh Sriwijaya tetap menjadi bagian penting dari sejarah Asia Tenggara hingga saat ini.