Sektor pariwisata pun mulai berkembang pesat seiring dengan kemajuan infrastruktur, termasuk pembangunan jalan yang menghubungkan kota ini dengan kota-kota besar di sekitarnya.
BACA JUGA:Mengungkap Misteri Lubang Jepang di Bukittinggi! Apakah Anda Siap Menemukan Sejarah Gelapnya?
Tempat-tempat wisata seperti Gunung Dempo, Air Terjun Lematang, dan Danau Taba menjadi tujuan wisata populer, menarik pengunjung baik domestik maupun mancanegara.
Selain itu, Pagar Alam juga terus mengembangkan sektor pendidikan dan industri kreatif, serta memperkuat perekonomian melalui usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Dengan berbagai program pembangunan, kota ini terus bertransformasi menjadi pusat ekonomi dan budaya di wilayah Sumatera Selatan.
Perjuangan Masyarakat Pagar Alam
Masyarakat Pagar Alam memiliki sejarah perjuangan yang panjang, baik dalam menghadapi penjajahan maupun dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
BACA JUGA:Menjejak Keagungan Masjid 1000 Tiang di Jambi: Apa Saja Sejarah di Balik Kehebatannya?
Pada masa penjajahan Belanda, daerah ini menjadi medan pertempuran bagi para pejuang Indonesia yang berjuang untuk meraih kemerdekaan.
Pagar Alam yang terletak di daerah pegunungan sering digunakan oleh para pejuang sebagai tempat persembunyian dan bertahan dari serangan musuh.
Salah satu momen bersejarah adalah perjuangan dalam Perang Pagar Alam pada tahun 1947, yang merupakan bagian dari perjuangan rakyat Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan dari penjajahan Belanda.
Hingga kini, perjuangan tersebut menjadi bagian dari identitas dan semangat juang masyarakat Pagar Alam.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah PALI: 4 Tempat Wisata Bersejarah yang Wajib Dikunjungi
Kekayaan Budaya Pagar Alam
Pagar Alam juga memiliki kekayaan budaya yang sangat beragam, yang merupakan hasil dari interaksi antara berbagai suku dan adat yang ada di wilayah tersebut.
Masyarakat Pagar Alam mayoritas terdiri dari suku Serawai, namun ada pula suku-suku lain seperti Minangkabau, Jawa, dan Palembang yang tinggal di kota ini.