Benarkah Al-Ula Tempat Terlarang?! Temukan Sejarahnya yang Kelam!

Sabtu 09-11-2024,01:36 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Al-Ula, yang terletak di wilayah barat laut Arab Saudi, merupakan salah satu lokasi paling misterius dan bersejarah di dunia.

Kota ini terkenal dengan keindahan alamnya, tebing batu raksasa, serta peninggalan arkeologis yang berusia ribuan tahun.

Namun, di balik keindahannya, Al-Ula juga menyimpan sejarah kelam yang menjadikannya tempat yang penuh dengan cerita dan larangan.

Lalu, apa alasan Al-Ula dilarang dan apa yang menjadi penyebab sejarah kelamnya? Mari kita telusuri lebih lanjut.

BACA JUGA:Apa Penyebab Munculnya Konflik Anti Tionghoa Dalam Sejarah Indonesia? Begini Kisahnya!

Sejarah Al-Ula: Pusat Peradaban Kuno

Al-Ula telah menjadi tempat pemukiman manusia sejak ribuan tahun lalu.

Lokasi ini dulunya menjadi jalur penting bagi perdagangan kemenyan dan rempah-rempah, yang membawa kemakmuran bagi kerajaan-kerajaan kuno di kawasan tersebut.

Beberapa kerajaan besar yang pernah mendominasi Al-Ula antara lain Kerajaan Dadan dan Lihyan, yang berkuasa sekitar abad ke-7 hingga abad ke-3 SM.

Namun, kerajaan yang paling terkenal adalah Kerajaan Nabatea, yang berkembang sekitar abad pertama Masehi.

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah PALI: 4 Tempat Wisata Bersejarah yang Wajib Dikunjungi

Nabatea adalah peradaban yang sama yang membangun kota Petra di Yordania.

Di Al-Ula, peninggalan yang paling mencolok adalah Madain Saleh atau Hegra, yang dikenal sebagai situs arkeologi penting di bawah kekuasaan Nabatea.

Hegra memiliki sejumlah makam batu yang diukir di tebing-tebing raksasa, mirip dengan yang ada di Petra.

Hegra bahkan menjadi situs pertama di Arab Saudi yang diakui UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 2008.

Kategori :