Kondisi Kesehatan Tertentu Beberapa kondisi medis juga dapat mempengaruhi pembentukan karang gigi, misalnya diabetes, gangguan tiroid, atau penyakit mulut tertentu.
Seseorang dengan kondisi medis ini cenderung memiliki kadar kalsium dalam air liur yang lebih tinggi, yang meningkatkan kemungkinan terbentuknya karang gigi.
Keringnya Mulut (Xerostomia) Kekeringan mulut atau xerostomia dapat meningkatkan risiko pembentukan karang gigi karena air liur berfungsi untuk membersihkan sisa makanan dan bakteri dalam mulut.
Ketika produksi air liur berkurang, makanan dan bakteri lebih mudah menempel pada gigi, dan plak pun terbentuk lebih cepat.
Penyakit Gusi Penyakit gusi yang tidak diobati bisa memperburuk pembentukan karang gigi. Bakteri yang berkembang biak di plak dapat menyebabkan peradangan pada gusi, yang mengarah pada pembentukan lebih banyak plak dan karang.
BACA JUGA:9 Manfaat Daun Sirih Cina Bagi Kesehatan Tubuh, yang Perlu Diketahui!
Cara Menghilangkan Karang Gigi
Karang gigi yang sudah terbentuk tidak dapat dihilangkan hanya dengan menyikat gigi atau menggunakan obat kumur.
Pengobatan karang gigi memerlukan bantuan profesional, tetapi ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah dan mengurangi pembentukan karang gigi.
Pemeriksaan dan Pembersihan oleh Dokter Gigi Cara terbaik untuk menghilangkan karang gigi adalah dengan melakukan pembersihan profesional di dokter gigi atau klinik gigi.
Proses ini, yang dikenal dengan istilah scaling, dilakukan dengan alat khusus untuk mengikis karang gigi yang sudah terbentuk.
BACA JUGA:Manfaat Kesehatan Semanggi: Tanaman Herbal yang Penuh Khasiat
Scaling membantu membersihkan karang yang tidak bisa dijangkau oleh sikat gigi biasa. Setelah pembersihan karang, dokter gigi biasanya akan memberikan nasihat tentang cara merawat gigi dan mulut agar tidak terbentuk karang lagi.
Menjaga Kebersihan Mulut yang Baik Salah satu cara terbaik untuk mencegah karang gigi adalah dengan menjaga kebersihan mulut yang baik.
Ini meliputi menyikat gigi minimal dua kali sehari, terutama setelah makan dan sebelum tidur. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan sikat gigi dengan teknik yang benar untuk menghilangkan plak yang menempel di gigi dan gusi. Jangan lupa untuk menyikat lidah juga, karena banyak bakteri yang dapat menempel di sana.
Menggunakan Benang Gigi (Dental Floss) Sikat gigi saja tidak cukup untuk membersihkan sela-sela gigi tempat plak bisa terperangkap.