PAGARALAMPOS.COM - Situs Liyangan, yang terletak di kaki Gunung Sindoro, Jawa Tengah, telah menggemparkan dunia arkeologi dengan penemuan yang mengejutkan.
Dikenal sebagai situs purbakala yang “menghilang” dan baru ditemukan kembali setelah berabad-abad, Liyangan memberikan gambaran tentang peradaban yang berkembang pada masa lampau.
Mengungkap kisah menarik di balik sejarahnya yang panjang, situs ini kini menjadi objek penting dalam studi peradaban masa lalu di Indonesia.
Penemuan yang Mengejutkan
Situs Liyangan ditemukan kembali pada tahun 2009 setelah serangkaian temuan arkeologi yang tidak terduga.
BACA JUGA:Kemegahan Sriwijaya: Pusat Perdagangan dan Kebudayaan yang Mengukir Sejarah
Lokasinya berada di daerah Wonosobo, tepatnya di Desa Liyangan, Kecamatan Kejajar.
Penemuan ini bermula dari aktivitas penggalian tanah untuk pembangunan infrastruktur, di mana para arkeolog menemukan struktur bangunan kuno dan artefak yang menunjukkan bahwa wilayah ini dahulu adalah tempat pemukiman.
Penemuan ini langsung menarik perhatian dunia, karena Liyangan bukan hanya sebuah situs biasa, melainkan situs yang konon telah “menghilang” dari catatan sejarah selama berabad-abad.
Sejarah yang Hilang
Liyangan merupakan salah satu situs purbakala yang diperkirakan dibangun pada sekitar abad ke-7 hingga ke-8 Masehi.
BACA JUGA:Kemegahan Sriwijaya: Pusat Perdagangan dan Kebudayaan yang Mengukir Sejarah
Situs ini dipercaya menjadi pusat peradaban pada masa itu, khususnya terkait dengan agama Buddha.
Namun, keberadaan Liyangan tiba-tiba menghilang dari peta sejarah Indonesia, dan misteri tentang keberadaannya menjadi teka-teki yang tak terpecahkan.
Penyebab hilangnya Liyangan diduga berkaitan dengan letusan Gunung Sindoro yang mengakibatkan terhentinya kehidupan di wilayah tersebut.