Menariknya, meskipun dikenal sebagai Candi Buddha, arsitektur Candi Ngawen juga mencerminkan pengaruh Hindu.
Orientasinya yang menghadap ke arah Timur adalah ciri khas candi Hindu, menunjukkan adanya akulturasi antara dua agama yang menambah keunikan dan kompleksitas nilai sejarah Candi Ngawen.
Akses ke Candi Ngawen saat ini tidak dikenakan biaya tiket masuk, mengikuti arahan dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Tengah yang melarang pengenaan retribusi.
Setiap hari, perawatan rutin dilakukan untuk menjaga kebersihan candi dan kenyamanan pengunjung.
BACA JUGA:Wajib Dikunjungi! 5 Keunikan Candi Agung Amuntai yang Penuh Sejarah
Meskipun demikian, Candi Ngawen belum sepenuhnya dikenal luas oleh masyarakat.
Oleh karena itu, diperlukan rangkaian kegiatan dan upaya promosi yang lebih intensif agar Candi Ngawen dapat lebih dikenal dan dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah.
Pelestarian Candi Ngawen sebagai bagian dari warisan sejarah yang berharga memerlukan perhatian dan upaya yang berkelanjutan.
Pemugaran yang direncanakan untuk Candi III dan V adalah langkah penting untuk memastikan bahwa warisan ini tetap terjaga dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
BACA JUGA:Sejarah Tersembunyi Candi Gedong Songo: Peninggalan yang Menunggu untuk Diketahui
Dukungan dari pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat lokal dalam menjaga kebersihan dan keamanan candi sangat dibutuhkan.
Selain sebagai situs keagamaan dan kebudayaan, potensi pariwisata Candi Ngawen dapat dioptimalkan dengan pengembangan fasilitas pendukung dan promosi yang lebih luas.
Pengembangan aksesibilitas menuju candi, penyediaan informasi yang lebih terperinci mengenai sejarah dan keunikan arsitektur, serta layanan panduan wisata yang berkualitas dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
Candi Ngawen juga memiliki potensi sebagai sumber pendidikan yang berharga bagi generasi muda untuk mempelajari sejarah dan budaya lokal.
BACA JUGA:Mengungkap Pesona Sejarah Candi Muaro Jambi: Warisan Budaya yang Menakjubkan
Program pendidikan dan kunjungan sekolah ke candi ini dapat memperkuat rasa kebanggaan terhadap warisan budaya bangsa dan memperluas pemahaman mengenai toleransi antaragama, yang tercermin dalam akulturasi antara Buddha dan Hindu di Candi Ngawen.