PAGARALAMPOS.COM - Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan maritim yang berpengaruh di Asia Tenggara pada abad ke-7 hingga ke-13 Masehi.
Berpusat di Palembang, Sumatera Selatan, Sriwijaya dikenal sebagai pusat perdagangan, pendidikan, dan penyebaran agama Buddha.
Warisan budaya dan arsitektur dari kerajaan ini masih dapat ditemukan hingga saat ini, salah satunya adalah Candi Bumiayu.
Sejarah Candi Bumiayu
Candi Bumiayu terletak di desa Bumiayu, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Palembang.
BACA JUGA:Menelusuri Rahasia Lubuklinggau: Sejarah dan Cerita Mistis di Kota yang Memikat
Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-7 Masehi, seiring dengan berkembangnya Kerajaan Sriwijaya.
Meskipun informasi mengenai candi ini masih terbatas, beberapa ahli arkeologi percaya bahwa Candi Bumiayu merupakan salah satu tempat ibadah yang digunakan oleh masyarakat Sriwijaya, khususnya para penganut agama Buddha.
Candi Bumiayu dikenal karena arsitektur dan ukiran yang unik.
Candi ini terbuat dari batu andesit yang diambil dari sekitar kawasan tersebut.
BACA JUGA:Mengintip Keagungan dan Sejarah Masjid Agung Palembang, Ikon Religi Kota Pempek
Ukiran pada candi ini mencerminkan pengaruh budaya Hindu-Buddha yang sangat kental, dengan motif yang menggambarkan flora dan fauna, serta dewa-dewi dalam agama Buddha.
Beberapa relief yang ditemukan di Candi Bumiayu menunjukkan adanya interaksi budaya antara masyarakat lokal dengan para pedagang dan pelaut dari berbagai wilayah, seperti India dan Tiongkok.
Arsitektur dan Keunikan Candi Bumiayu
Candi Bumiayu memiliki bentuk yang cukup sederhana dibandingkan dengan candi-candi besar lainnya di Indonesia.