Menggali Sejarah Candi Brahu: Warisan Budaya Majapahit di Trowulan

Sabtu 02-11-2024,20:30 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

Candi Brahu diduga berfungsi sebagai tempat pemujaan atau ritual keagamaan.

BACA JUGA:Benteng Somba Opu: Warisan Sejarah Kesultanan Gowa yang Wajib Dikunjungi

Dalam konteks kepercayaan masyarakat Majapahit, candi ini mungkin digunakan untuk menghormati dewa-dewa dan leluhur.

Dalam tradisi Hindu, keberadaan candi sebagai tempat ibadah menjadi penting, sehingga Candi Brahu dapat dianggap sebagai simbol spiritualitas dan koneksi masyarakat dengan Tuhan.

Selain sebagai tempat ibadah, Candi Brahu juga berfungsi sebagai saksi sejarah dan budaya.

Candi ini menjadi bagian dari identitas bangsa Indonesia, khususnya sebagai warisan dari peradaban Majapahit yang kaya.

BACA JUGA:Mengupas Sejarah dan Keajaiban Alam Gunung Patuha di Bandung

Seiring dengan perkembangan zaman, Candi Brahu menjadi objek penelitian dan studi bagi arkeolog dan sejarawan yang ingin menggali lebih dalam tentang kehidupan dan kebudayaan masyarakat Majapahit.

Wisata Sejarah

Candi Brahu kini menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang menarik di Trowulan.

Setiap tahunnya, ribuan pengunjung, baik domestik maupun mancanegara, datang untuk melihat langsung keindahan arsitektur dan memahami sejarah yang terkandung di dalamnya.

Pengunjung dapat menjelajahi kompleks candi yang luas, menikmati keindahan alam sekitar, dan menyaksikan berbagai upacara adat yang sering diadakan di sekitar situs.

BACA JUGA:Menggali Kekayaan Sejarah Pagaralam: Dari Candi Agung hingga Tradisi Adat

Tidak hanya itu, pemerintah setempat juga berupaya untuk melestarikan dan mengembangkan kawasan Trowulan sebagai kawasan wisata sejarah.

Berbagai kegiatan edukasi, pameran, dan festival budaya diadakan untuk menarik minat pengunjung dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya warisan sejarah ini.

Candi Brahu adalah salah satu warisan berharga dari peradaban Majapahit yang perlu dijaga dan dilestarikan.

Kategori :