Salah satu bangunan bersejarah yang cukup terkenal adalah Vihara Dhanagun atau dikenal juga sebagai Kelenteng Hok Tek Bio.
BACA JUGA:Penemuan Fosil Langka di Gunung Harun, Bukti Keberadaan Kehidupan Prasejarah di Malaysia
Vihara yang berdiri sejak abad ke-18 ini merupakan tempat ibadah utama bagi komunitas Tionghoa di Bogor dan menjadi bagian penting dari identitas kawasan ini.
Surya Kencana: Kawasan Kuliner Sejak Dulu
Bukan hanya bangunan dan arsitekturnya yang unik, Jalan Surya Kencana juga telah menjadi pusat kuliner sejak dahulu.
Di sepanjang jalan ini, masyarakat setempat telah lama menjajakan berbagai jenis makanan, dari kudapan tradisional hingga makanan khas Tionghoa yang sulit ditemukan di tempat lain.
Contohnya adalah asinan Bogor, soto mie Bogor, dan laksa Bogor, yang semuanya merupakan bagian dari warisan kuliner yang sudah ada sejak berpuluh-puluh tahun lalu.
BACA JUGA:Menelusuri 6 Gedung Angker Surabaya: Jejak Sejarah dan Misteri yang Tak Terlupakan
Tidak hanya hidangan khas lokal, kuliner Tionghoa seperti bakmi, bakso, dan kue-kue tradisional juga melengkapi keanekaragaman makanan di kawasan ini.
Peran Jalan Surya Kencana sebagai Ikon Wisata Kuliner
Dengan perkembangan waktu, Jalan Surya Kencana mengalami transformasi dari sekadar kawasan perdagangan menjadi destinasi wisata kuliner terpopuler di Kota Bogor.
Pemerintah daerah turut mendukung perkembangan ini dengan mempercantik kawasan ini tanpa menghilangkan kesan tradisionalnya.
Upaya pelestarian ini juga berfungsi untuk mempertahankan identitas budaya yang sudah lama melekat di kawasan ini.
BACA JUGA:Pintu Gerbang Majapahit. Peninggalan Sejarah dengan Kisah Mengharukan Didalamnya. Ini Ceritanya!
Wisatawan yang berkunjung ke Jalan Surya Kencana dapat merasakan pengalaman berbeda yang tidak hanya sebatas wisata kuliner tetapi juga perjalanan menelusuri jejak sejarah.
Keragaman kuliner di Jalan Surya Kencana merupakan simbol perpaduan budaya lokal dan Tionghoa yang telah bertahan selama berabad-abad.